kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada dua bandara yang diserahkan ke AP tahun ini


Kamis, 05 Januari 2017 / 16:38 WIB
Ada dua bandara yang diserahkan ke AP tahun ini


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Dua bandara Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan akan diserahkan kepada PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II tahun ini.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan, penyerahan pengelolaan tersebut dilakukan bertahap dan untuk tahun ini akan diberikan satu bandara untuk AP I dan satu bandara untuk AP II.

"Kita membuat proposal kepada investor, terutama AP I dan II, seperti apa ke depannya, dalam minggu ke depan kita lakukan pertemuan," katanya, Kamis (5/1).

Dia mengatakan dua bandara tersebut dari segi infrastruktur sudah siap dan dinilai tidak membutuhkan investasi yang begitu besar, contohnya Bandara Radin Inten II Lampung dan Bandara Labuan Bajo.

Ditemui terpisah, Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmojo menuturkan ada dua bandara UPT yang saat ini tengah diincar untuk dioperasikan, yaitu Bandara Hanandjoedin, Tanjung Pandan, Belitung dan Bandara Radin Inten II, Lampung.

Djoko menjelaskan alasan memilih kedua bandara tersebut, yaitu Bandara Tanjung Pandan, Belitung merupakan akses terhadap pariwisata yang saat ini tengah tumbuh di Belitung, sementara itu Bandara Radin Inten II, Lampung akan dijadikan bandara "alternate" (lain) apabila terjadi kepadatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Saat ini, Ia mengatakan masih mengkaji satu di antara dua pilihan tersebut terkait prospek bisnis, beban operasi dan sebagainya.

"Di Indonesia penerbangan itu masih banyak tumbuh, siapa tahu Lampung dan Tanjung Pandan bisa jadi bandara besar, kita yakin dan melihat potensi pasar," katanya.

Meskipun bandara tersebut dinilai belum menguntungkan, Djoko meyakini bahwa potensinya sangat besar karena penerbangan akan terus tumbuh.

"Kami mengoperasikan bandara itu pada tahap awal membebani keuangan kita, tetapi hanya setahun, dua tahun, tapi ke depan potensinya besar," katanya.

Saat ini lalu lintas penumpang di Bandara Lampung mencapai 1,3 juta penumpang, sementara Bandara Belitung masih kurang dari satu juta penumpang.

Dari segi infrastruktur, lanjut dia, keduanya telah memadai, contohnya Terminal Baru Bandara lampung hampir rampung dan Bandara Tanjung Pandan juga tengah dilakukan pengembangan.

"Nanti kita survei, kalau di sana non-aeronya perlu dikembangkan, ya kita kembangkan," katanya.

Djoko mengatakan sudah mengajukan permohonan untuk pengoperasian kedua bandara tersebut, namun saat ini belum mendapatkan jawaban dari pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×