kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Agung Podomoro tertarik terjun ke e-commerce


Selasa, 19 September 2017 / 17:53 WIB
Agung Podomoro tertarik terjun ke e-commerce


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) akan terus melakukan invasi dalam mengembangkan trade center atau pusat perdagangan yang dimiliki perusahaan di tengah perkembangan e-commerce.

APLN berencana mengembangkan e-commerce untuk mewadahi pedagang-pedagang yang ada di trade center perusahaan khusus untuk produk-produk non-fashion.

E-commerce tersebut nantinya akan menampung seluruh pedagang yang ada di tiga trade center APLN yakni LTC Glodok, Plaza Kenari Mas dan Harco Glodok.

Aries Haryadi Sandi, General Manager Marketing Harco Glodok mengatakan, rencana pembentukan e-commerce tersebut masih dalam tahap persiapan yang dimulai dengan melakukan pembicaraan dengan pedagang di tiga trade center tersebut dan melakukan penjajakan kerjasama dengan orang-orang yang memiliki pengalaman dan sukses mengembangkan e-commerce.

"Ini sedang dalam persiapan dan kami targetkan pertengahan tahun depan sudah bisa mulai karena perkembangan teknologi ini tidak bisa kita hindari meskipun penjualan di LTC Glodok dan Kenari Mas tidak terganggu dengan perkembangan online hingga saat ini.Tapi untuk tetap berkembang kita harus tetap menggandeng perkembangan teknologi tersebut," kata Aries di Jakarta, Selasa (19/8).

APLN belum menetapkan konsep e-commerce yang akan dikembangkan karena masih terus melakukan kajian dari segala aspek termasuk bagaimana sistem pembayarannya. Sehingga sampai saat ini, perusahaan belum memutuskan apakah e-commerce tersebut nanti hanya sekedar mewadahi pedagang atau sekaligus untuk mencari keuntungan.

Dari pembicaraan yang dilakukan sejauh ini, lanjut Aries, sekitar 70% dari pedagang di LTC Glodok, Harco Glodok, dan Plaza Kenari Mas sudah setuju dengan langkah APLN mengembangkan e-commerce.

Meskipun di targetkan akan diluncurkan pertengahan tahun depan, APLN belum menyebutkan investasi yang disiapkan untuk pengembangan e-commerce tersebut. Namun, menurut Aries untuk pengembangan sistem tidak akan memakan investasi besar. Justru yang akan mahal nantinya adalah bagaimana memasarkannya. "Karena seperti e-commerce yang sudah berkembang, biaya pemasarannya itu pasti sangat besar," kata Aries.

Aries menambahkan, ada beberapa pakar yang sudah berpengalaman yang sedang dijajaki APLN untuk mengembangkan e-commerce tersebut salah satunya adalah founder Kaskus.

LTC Glodok merupakan pusat perdagangan alat-alat perkakas dan industri seperti perlatan teknik, alat bangunan, peralatan listrik, elektonik dan lain-lain namun lebih banyak menjajakan peralatan teknik. Di Harco Glodok juga akan menjual produk yang sama tetapi lebih banyak menjajakan peralatan elektronik khusus yang berkaitan dengan sound sistem. Sedangkan di Plaza Kenari Mas lebih banyak menjual peralatan eletrik.

Saat ini Harco Glodok masih dalam proses pembangunan dan ditargetkan beroperasi awal tahun 2018. Disana akan ada 2.300 kios dan sudah terjual 60% lebih. Adapun di LTC Glodok terdapat 3.000 kios dan sudah habis terjual dan di Plaza Kenari Mas terdapat 2.000 kios dan sudah terjual 90%.

Aries menambahkan, perkembangan bisnis online sebentulnya tidak mengganggu penjualan pedagang di LTC Glodok maupun Plaza Kenari Mas karena pelanggan yang datang kesana adalah industri atau perusahaan. "Kalau untuyk jenis produk bahan banguan atau sound sistem, konsumen pasti harus melihat sendiri dulu barangnya sebelum membeli apalagi kalau harganya mahal," jelas Aries.

Justru menurutnya, perkembangan penjualan online membantu mendorong penjualan para pedagang di LTC Glodok dan Plaza Kenari Mas. Sebab selain memiliki kios offline, rata-rata pedagang disana juga melakukan penjualan secara online lewat market place.

APLN Akan Kembangkan E-commerce Khusus Non Fashion

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×