kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alasan KCJ masih berlakukan uang jaminan tiket


Jumat, 04 September 2015 / 22:15 WIB
Alasan KCJ masih berlakukan uang jaminan tiket


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) ingin mengajak setiap pengguna KRL untuk lebih tertib menggunakan salah satu layanan transportasi umum itu. Salah satunya dengan pemberlakuan sistem uang jaminan untuk penggunaan tiket single trip.

Apalagi kebanyakan stasiun KRL di Jabodetabek masih bersinggungan dengan lingkungan terbuka yang berpotensi mengurangi kesterilan stasiun dari pihak luar.

"Kalau Anda lihat di Singapura Hongkong itu stasiunnya elevated. Sementara kita membangun (stasiun) itu juga dengan apa adanya, tidak semua seperti (stasiun) Juanda (elevated). Dampaknya kita masih akan bersinggungan dengan masyarakat luar dan penumpang bisa lewat (keluar masuk) tidak menggunakan gate," kata Direktur Komersial PT KCJ Dwiyana Slamet Riyadi di Stasiun Juanda, Jumat (4/9).

Lebih lanjut, Dwiyana mengungkapkan program uang jaminan yang diberlakukan pada tiket single trip selama ini cukup efektif untuk mendorong sterilisasi dan ketertiban pengguna kartu tersebut.

Sejak diberlakukannya nominal uang jaminan sebesar Rp 10.000 pada April lalu, para pengguna kartu single trip menjadi lebih santun menggunakan moda transportasi KRL.

Hal itu terlihat dari menurunnya jumlah tiket single trip yang hilang atau tidak dikembalikan ke loket-loket stasiun.

"Uang jaminan sepuluh ribu rupiah membuat semua orang itu tertib, sekarang jumlah kehilangan tiket menjadi lebih sedikit. Ya efeknya linear lah. Saya kira patokan sebesar sepuluh ribu rupiah itu sudah cukup pas," ujarnya. (Aldo Fenalosa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×