kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alfamart didorong berdayakan warung tradisional


Sabtu, 18 November 2017 / 12:20 WIB
Alfamart didorong berdayakan warung tradisional


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong ritel Alfamart menjalin kerja sama dengan perbankan dalam pemberdayaan warung tradisional. Hal ini sebagai upaya mengatasi persaingan tidak sehat antara ritel modern dengan warung tradisional.

Sebelumnya, Indogrosir sudah mengambil langkah serupa pada awal November 2017. Adapun pihak perbankan yang terlibat adalah BNI, BRI, Bank Mandiri, BCA, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Sinar Mas.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan, pihak perbankan akan menyalurkan dana pembiayaan kepada warung binaan Alfamart. Adapun bentuk skema pembiayaannya tergantung kebijakan dari setiap bank. Ada dengan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau pun kredit rekening koran. Namun Enggar yakin bunga yang akan dibebankan rendah.

"Kisarannya Rp 10 juta, itu cukup untuk empat kali putaran, Rp 2,5 juta setiap putaran. Asal tertib bayar. Maksimal Rp 25 juta, jangan lebih besar, nanti pikirannya macam-macam seperti beli tanah," jelas Enggar kepada Kontan.co.id pada Sabtu (18/11) di Tangerang.

Enggar menyatakan, dana ini harus digunakan untuk membeli pasokan barang dagang dari Alfamart. Nantinya logistik Alfamart akan mengantar langsung ke alamat warung binaan. Agar dapat menutupi biaya logistik dan adminstrasi, Alfamart akan mengambil margin harga sebesar 3%-5%.

Enggar yakin melalui skema ini dapat memotong mata rantai yang mengakibatkan harga yang ditinggi di konsumen. Ini juga diharapkan bisa mengatasi persoalan semakin tergerusnya warung tradisional oleh peritel.

"Perencanaan kami, bila pembelian Rp 100 di Alfamart, maka jualnya bakal Rp 118 atau Rp 120. Untuk warung binaan, pembelian dari kami maksimum Rp 105. Jadi mereka bisa juga jual dengan harga kita Rp 120," tutur Pendiri dan Pemilik Alfamart Joko Susanto.

Selain memberikan akses pembiayaan dan distribusi produk, Presiden Direktur Alfamart A. Hans Prawira mengatakan, Alfamart juga memberikan pendampingan terutama tren produk. Karena adanya kecenderungan pelaku pasar mengobral harga barang saat tren produk tersebut mulai berkurang.

Pemilik warung tradisional akan membeli produk tersebut karena murah. Hans bilang hal ini yang menjadi masalah besar bagi warung tradisional ketika memasok barang yang sudah tidak laku lagi.

"Tahap awal kami memang belum banyak, targetnya kurang lebih 2.000. Di luar pembiayaan, kami sudah berkerja sama dengan hampir lebih 50.000 warung yang suplai barang. Saat ini baru 1.900 toko yang jadikan hub untuk menjangkau warung," kata Hans.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×