kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apartemen TOD stasiun Tanjung Barat mulai dibangun


Selasa, 15 Agustus 2017 / 17:56 WIB
Apartemen TOD stasiun Tanjung Barat mulai dibangun


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Proyek apartemen dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di stasiun Tanjung mulai dibangun.

Groundbreaking proyek garapan Perum Perumnas kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dilaksanakan hari ini, Selasa (15/8).

Groundbreaking proyek apartemen pertama yang terintegrasi dengan stasiun ini disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemano, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Proyek ini dibangun tiga tower setinggi 29 lantai di atas lahan seluas 15.244 meter persegi dengan kapasitas 1.232 unit. Proyek ini akan menelan investasi Rp 705 miliar.

Direktur Utama Perumnas Bambang Triwibowo mengatakan, proyek ini merupakan wujud sinergi BUMN untuk kawasan yang terintegrasi dan inklusif berbasis TOD, terutama untuk ruang-ruang vertikal yang belum dimanfaatkan.

"Pembangunan rusun di Stasiun Tanjung Barat ini memiliki hunian rusunami dan anami dimana sekitar 25% diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang meliputi studio dan dua kamar, " kata Bambang pada acara peletakan batu pertama proyek apartemen di Stasiun Tanjung Barat, Selasa (15/8).

Ukuran apartemen subsidi untuk tipe studio sekitar 22 m2 dan tipe dua kamar 32 m2. Ini dilego dengan harga Rp 9,3 juta per m2. Sedangkan harga tipe apartemen non subsidi sekitar Rp 16 juta per m2.

Proyek ini akan dilengkapi dengan zona komersial yang terdiri dari kios, F&B, modern and tranditional retail. Selain itu terdapat tempat parkiran seluas 4.186 m2.

Sementara, Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, pembangunan apartemen ini di lahan iddle milik PT KAI sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung program sejuta rumah.

"Pembangunan TOD di kawasan stasiun inu diharapkan mampu mendekatkan akses antara rumah dengan moda transportasi KA yang terintegrasi dengan moda lain, menciptakan efisinsi biaya, waktu dan tenaga bagi commuters serta pengurangan polusi kendaraan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan, " kata Edi.

Kerjasama pembangunan rusun atau apartemen ini di bangun di atas lahan KAI dengan memperhatikan pola kerjasama jangka panjang sebagaimana Permen BUMN nomor PER-13/MBU/09/2014 tentang pedoman pendayagunaan aset tetap Badan Usaha Milik Negara.

Ke depan, pembangunan rumah susun dengan konsep sepeerti ini akan dilakukan di beberapa stasiun lain. September 2017 mendatang juga akan dirilis apartemen TOD di stasiun Pondok Cina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×