kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,20   -6,16   -0.66%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

APKAI sambut positif kurikulum dan modul pelatihan budi daya kakao


Jumat, 09 Februari 2018 / 18:36 WIB
APKAI sambut positif kurikulum dan modul pelatihan budi daya kakao
ILUSTRASI. PRODUKSI KAKAO


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Cocoa Sustainability Partnership (CSP), dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) baru saja meluncurkan Kurikulum Nasional dan Modul Pelatihan Budi Daya Berkelanjutan dan Pasca Panen Kakao.

Kurikulum serta modul pelatihan budi daya ini bertujuan untuk meningkatkan produksi serta mutu kakao di Indonesia. Pasalnya, beberapa tahun terakhir produksi kakao Indonesia terus mengalami penurunan. Bahkan, impor biji kakao tahun 2017 meningkat pesat menjadi sekitar 200.000 ton.

Ketua Asosiasi Petani Kakao Indonesia (APKAI) Arief Zamroni menanggapi adanya kurikulum dan budaya ini dengan positif, pasalnya dengan kurikulum tersebut petani dapat mengetahui seperti apa permasalahan yang harus dihadapi serta langkah apa yang harus diambil oleh petani.

"Kalau ada kurikulum yang diluncurkan kita dukung, pasti ada peningkatan produksi kalau diimplementasikan dengan baik. Kita tinggal tunggu bagaimana action-nya," ujar Arief kepada KONTAN, Jumat 9/2).

Meski begitu, Arief berpendapat kurikulum dan modul pelatihan ini tidak boleh diklaim sebagai panduan atau acuan nasional, namun harus dijadikan sebagai alternatif nasional. Pasalnya, banyak lembaga mulai dari pemerintah serta swasta yang juga melakukan pelatihan budi daya petani kakao.

Apalagi, kurikulum serta modul pelatihan ini belum bisa terlihat dampaknya. "Meski kurikulum dan modul tersebut disusun dengan baik, diimplementasikan dengan baik, tetapi tidak boleh diklaim panduan nasional. Saya khawatirkan ini dipaksakan menjadi sebuah proyek pemerintah," tutur Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×