kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Arwana Citramulia yakin bisa memenuhi target pendapatan tahun ini


Jumat, 13 Juli 2018 / 11:08 WIB
Arwana Citramulia yakin bisa memenuhi target pendapatan tahun ini
ILUSTRASI. Pabrik keramik PT Arwana Citramulia Tbk ARNA


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Boleh jadi PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menjadi satu dari segelintir produsen keramik yang masih beruntung. Sepanjang semester I-2018, kinerja keuangan perusahaan ini menanjak.

Sepanjang Januari-Juni 2018, penjualan bersih Arwana terhitung tumbuh 14,42% year on year (yoy) menjadi Rp 932,52 miliar. Sementara laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entutas induk alias laba bersihnya meningkat 13,13% yoy menjadi Rp 69,62 miliar (lihat tabel).

Adapun pelanggan terbesar Arwana dengan nilai transaksi lebih dari 10% terhadap penjualan adalah PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, yang tak lain adalah pihak yang berelasi. Sepanjang semester pertama tahun ini, Catur Sentosa mencatatkan transaksi senilai Rp 651,94 miliar atau 70,59% terhadap total penjualan neto konsolidasi Arwana.

Pertumbuhan nilai penjualan sejalan dengan peningkatan volume penjualan. Perusahaan berkode saham ARNA di Bursa Efek Indonesia itu mencatat, volume penjualan semester pertama tahun lalu 24,5 juta meter persegi (m²) keramik. Sementara pada semester pertama tahun ini mencapai 27 juta m² keramik.

Berkaca dari pencapaian paruh pertama, manajemen Arwana yakin pertumbuhan kinerja masih akan berlanjut pada semester kedua. "Kinerja akan lebih baik karena mixed sales yang semakin membaik," ujar Rudy Sujanto, Chief Finance Officer Arwana Citramulia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (12/7).

Namun target Arwana tak cuma mengerek penjualan dan laba. Mereka juga ingin mendongkrak kinerja dengan cara meningkatkan efisiensi pengeluaran.

Kembali mengintip laporan keuangan semester I-2018, Arwana menanggung beban pokok penjualan Rp 705,61 miliar. Kalau dihitung, kenaikannya 14,89% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 614,14 miliar. Pertumbuhan beban pokok penjualan tersebut jelas lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan penjualannya.

Padahal sepanjang tahun ini, Arwana berharap bisa mencatatkan penjualan bersih Rp 1,88 triliun dan laba bersih Rp 151 miliar. Sebagai perbandingan, tahun lalu mereka membukukan penjualan bersih Rp 1,73 triliun dan laba bersih Rp 120,83 miliar.

Ekspansi pabrik

Sembari melecut kinerja, Arwana melanjutkan ekspansi kapasitas pabrik di Sumatra Selatan. Cita-cita perusahaan tersebut adalah meningkatkan kemampuan produksi pabrik dari semula 8 juta m² keramik per tahun menjadi 14 juta m² per tahun. Alokasi dana ekspansi pabrik mencapai Rp 150 miliar.

Menurut jadwal, target selesai peningkatan kapasitas produksi pabrik di Sumatra Selatan pada tahun 2019. Nanti, pabrik itu memproduksi keramik ukuran 50 cm x 50 cm. Semula, pabrik di Jawa Timurlah yang memproduksi keramik 50 cm x 50 cm.

Bukan tanpa pertimbangan Arwana memilih peningkatan kapasitas produksi di pabrik Sumatra Selatan. Perusahaan tersebut mencatat, pertumbuhan pasar di Sumatra saat ini bahkan lebih baik daripada di Jawa. "Pertumbuhan market di Sumatera lebih baik daripada di Jawa, market Sumatra bertumbuh di atas 10%," terang Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×