kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aturan insentif kendaraan listrik hampir final


Kamis, 08 Maret 2018 / 11:30 WIB
Aturan insentif kendaraan listrik hampir final
ILUSTRASI. Bus listrik pada pameran GIIComvec


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemerintah memberikan insentif bagi produsen otomotif berbasis tenaga listrik mendekati final. Usulan pembebasan bea masuk dan penurunan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) terhadap kendaraan listrik sudah mendapatkan lampu hijau dari kementerian terkait.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, pihaknya sudah rapat dengan Kementerian Keuangan (Kemkeu) dan Kementerian Perindustrian (Kemperin) membahas pemberian insentif tersebut. "Kami sepakat Bea Masuk kendaraan listrik kalau bisa nol dan juga PPnBM kita usahakan juga nol," kata Jonan.

Merespons pernyataan Pemerintah ini, Agen Pemagang Merek (APM) otomotif dalam negeri tidak mau gegabah. masih menunggu roadmap dan juga aturan resmi dari kebijakan kendaraan listrik.

Komponen pendukung

Donny Ishmi Sahputra, Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales mengatakan, bila aturan terkait kendaraan listrik sudah resmi, pihaknya baru bisa menghitung investasi yang akan ditanamkan. "Sekarang kami pasarkan dulu kendaraan hibrid kami Ertiga Hybrid," kata Donny, Rabu (7/3).

Selain aturan, Suzuki juga berharap ketersediaan komponen pendukung seperti baterai, dinamo maupun sensor. Kemudahan impor komponen juga harus jadi pertimbangan karena kendaraan listrik merupakan inisasi global.

Ditambah insentif tambahan agar harga kendaraan terjangkau konsumen. "Harga kendaraan listrik rata-rata Rp 500 juta secara global, sedangkan di Indonesia rata-rata konsumen membeli mobil dibawah Rp 250 jutaan," kata Donny.

Sebelumnya, PT Sokonindo Automobile siap memasarkan kendaraan listrik di Indonesia. Franz Wang, Direktur Marketing, menjelaskan, pihak prinsipal sedang melakukan investasi besar dalam bidang penelitian dan pengembangan produk kendaraan listrik tersebut.

Tidak ingin ketinggalan, Mitsubishi Motors juga sangat perhatian terhadap perkembangan industri kendaraan listrik di dalam negeri. Bahkan, untuk mendukung langkah itu, Mitsubishi Motors memberikan delapan unit Mitsubishi Outlander PHEV yang merupakan model SUV plug-in hybrid, dua unit kendaraan listrik i-MiEV dan empat unit quick charger kepada pemerintah Indonesia..

Kendaraan listrik ini disediakan terkait pengembangan infrastruktur kendaraan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×