kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bea masuk naik, produsen alat tani akan bergairah


Selasa, 04 Agustus 2015 / 22:50 WIB
Bea masuk naik, produsen alat tani akan bergairah


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Pengusaha gembira dengan usulan Kementerian Perindustrian menaikan tarif masuk impor produk alat dan mesin pertanian. Jika terealisasi, kebijakan ini bisa mendongkrak pengusaha domestik menghasilkan alat dan mesin pertanian.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Alat dan Mesin Pertanian Henry Haryanto menilai dengan adanya aturan ini bakal mengurangi produk impor yang masuk serta menumbuhkan daya saing produsen alat dan mesin pertanian dalam negri.

Henry mengungkapkan, akibat dari selisih harga yang rendah dibandingkan dengan produk impor, produsen alat-alat pertanian dalam negeri banyak yang beralih usaha. Pengusaha tak lagi jadi produsen, tapi pengimpor. "Mereka merasa lebih untung jika jadi pengimpor," ungkap Henry kepada KONTAN, Jumat(31/7)

Henry mengungkapkan, selisih harga antara produk impor dan lokal mencapai 15%-25%.

Asosiasi mencatat hanya tersisa 34 dari 90 produsen alat dan mesin pertanian yang masih aktif. Angka ini merujuk keanggotaan perusahaan alat-alat pertanian dari 1998-2015.

Saat ini produk alat pertanian impor menguasai 65% pasar mesin pertanian dalam negeri, 35% sisanya berasal dari produk lokal. China merupakan negara penyumbang impor mesin pertanian paling besar di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×