Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jababeka Tbk membentuk program bersama Bekasi Industrial Tourism (BIT) bertajuk Indonesian Art Exhibition di Jababeka Convention Center, Cikarang Bekasi pada 17 Januari hingga 21 Januari 2017.
Chairman Jababeka Group, Setyono Djuandi Darmono mengatakan, langkah itu sebagai upaya meningkatkan industri kreatif Indonesia. Tujuan membuat kawasan wisata pun tak lepas dari geliat pemerintah yang ingin mengembangkan pariwisata.
"Sebagai kawasan besar di Asia Tenggara kami mendukung pemerintah. Dan kawasan wisata dari dulu sudah ada, hanya yang berbeda Bekasi Industrial Tourism konsepnya lebih besar dengan berbagai kegiatan," ucap Darmono kepada Kontan.co.id, Selasa (9/1).
BIT akan berfungsi sebagai meeting-point ABG-C yaitu tempat berkumpulnya para Akademisi, Bisnis atau pelaku industri serta komunitas. "Kawasan ini memiliki potensi kekayaan yang cukup besar untuk dimanfaatkan. Bukan sekadar kawasan industri tetapi juga sebagai kawasan wisata dan edukasi," kata Setyono.
Tak kurang 48 hotel, 215 restoran, 15 executive spa, 21 business club, 3 lapangan golf, 1 stadium olahraga, 1 waterpark, 7 entertainment center, Jakarta Heli Club (JHC) dan Kereta Api Wisata ikut memeriahkan acara tersebut. Kegiatan yang dilakukan pun sangat beragam, mulai dari Educational Tour, Educational Entertainment, Educational Training Development, Cultural Culinary Center dan Audio Tour.
Dengan adanya program Bekasi Industrial Tourism (BIT), Darmono bilang tentu akan membantu pendapatan di berbagai kawasan stakeholder. Hanya saja, semua pihak ataupun mitra terkait harus bekerja sama. Sekadar informasi saja, ada delapan kawasan untuk program Bekasi Industrial Tourism, seperti Lippo, MM dan lainnya.
Darmono menargetkan Bekasi Industrial Tourism bisa dikunjungi wisatawan sampai 10 juta orang. Sayang, dia tak menyebutkan jumlah pendapatan yang akan masuk ke kantong Jababeka dari acara wisata yang digelar tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
