kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bersaing boleh, tapi harus beretika


Sabtu, 29 April 2017 / 21:50 WIB
Bersaing boleh, tapi harus beretika


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

JAKARTA. Persaingan di industri telekomunikasi memang sangat sengit. Seorang sumber di salah satu perusahaan telekomunikasi mengisahkan, di level yang langsung berhubungan dengan masyarakat, persaingan sudah "berdarah-darah". Terbukti, begitu Telkomsel kena retas hackers, Indosat dan XL melalui media sosial langsung mengeluarkan cuitan provokatif melalui media sosial. Tapi, tak lama mereka buru-buru menghapus. 

Namun, jejak digital sudah tersebar. Ketut Prihadi, Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) ikut angkat bicara. Menurut Ketut, meski di dalam regulasi telekomunikasi tidak diatur, memanfaatkan situasi di saat kompetitor lain tengah menghadapi kesulitan tidak beretika. “Yang dilakukan Indosat dan XL tidak melanggar regulasi telekomunikasi. Regulasi memang hanya mengatur teknis. Namun mereka melanggar etika pariwara, yaitu tidak boleh menjelek-jelekkan kompetitor lain,” kata Ketut, dalam pernyataa tertulis, Sabtu (29/4).

Ketut menjelaskan, peristiwa yang menimpa situs Telkomsel dapat terjadi kepada siapapun, termasuk XL dan Indosat. Meskipun operator telekomunikasi memiliki semangat berkompetisi, tapi tidak boleh memanfaatkan situasi saat pesaing tengah mengalami masalah. Bahkan seharusnya XL dan Indosat bisa menunjukkan rasa solidaritas. Ketut berharap, kejadian menjelek-jelekkan semacam ini tak terulang lagi. Dan pada Sabtu (29/4) siang, giliran situs Indosat kena retas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×