kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,44   -19,08   -2.04%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis jalan tol belum banyak berkontribusi pada pendapatan Jaya Ancol


Senin, 19 Maret 2018 / 19:32 WIB
Bisnis jalan tol belum banyak berkontribusi pada pendapatan Jaya Ancol


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk belum memiliki rencana lagi untuk membenamkan investasi dalam proyek lain setelah melakukan penyertaan pada proyek infrastruktur pembangunan jalan Jakarta Tollroad Development. Adapun proyek tersebut belum banyak berkontribusi terhadap total pendapatan perusahaan.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk telah melakukan penyertaan saham ke PT Jakarta Tollroad Development senilai Rp 192,9 miliar. Melalui penyertaan tersebut, Jaya Ancol menguasai saham Jakarta Tollroad sebesar 25,15%.

Penyertaan tersebut kemudian membuat Jaya Ancol menjadi pemegang saham terbesar kedua di Jakarta Tollroad, setelah PT Jaya Real Property Tbk yang melakukan penyertaan sebesar 28,85%.

Sebagai tambahan informasi, Jakarta Tollroad merupakan konsorsium yang terdiri dari BUMN dan BUMD. Pembangunan Jakarta Tollroad sendiri menelan investasi hingga Rp 41,17 triliun. Dalam proyek itu, rencananya akan dibangun enam ruas jalan tol layang dengan total panjang mencapai 69,7 kilometer. Keenam ruas tol tersebut adalah Semanan - Pulo Gebang yang memiliki dua ruas, Casablanca - Kemayoran, Duri - Casablanca, Ulu Jami - Casablanca, dan Pasar Minggu - Casablanca.

Agung Praptono, Sekretaris Perusahaan Jaya Ancol mengatakan hingga saat ini, ruas toll tersebut belum beroperasi sehingga belum ada pendapatan yang dibukukan dari bisnis tersebut. "Masih kecil sekali (pendapatannya), yang kita kejar saat ini value-nya," kata Agung saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (19/3).

Lebih lanjut Agung bilang, selain penyertaan pada proyek infrastruktur yang sudah ada sebelumnya, pihaknya belum memiliki rencana untuk membenamkan investasi di sektor lain pada tahun ini. "Kita akan konsentrasi di rekreasi karena itu main business kita," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×