kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPTJ: Evaluasi kebijakan Tol Jakarta-Cikampek memuaskan


Kamis, 05 April 2018 / 20:16 WIB
BPTJ: Evaluasi kebijakan Tol Jakarta-Cikampek memuaskan
ILUSTRASI. Gerbang tol Bekasi Barat


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melaporkan hasil evaluasi penerapan paket kebijakan penanganan kemacetan Tol Jakarta- Cikampek terus menunjukkan kecenderungan positif.

Dalam tiga pekan implementasi, terdapat penurunan rata-rata perbandingan volume kendaraan dan kapasitas jalan (v/c ratio) di jalan Tol Jakarta-Cikampek sebesar 51,29 % yaitu semula sebelum penerapan 1,05 menjadi 0,48 pada pekan ketiga penerapan kebijakan.

Dari hasil penerapan kebijakan ganjil genap di ruas tol Jakarta-Cikampek (Japek) gerbang tol Bekasi Barat I dan II serta Tol Bekasi Timur arah Jakarta, mampu mengurangi kemacetan lalu lintas,

“Volume kendaraan pribadi dari arah pintu tol Bekasi menuju Jakarta pada jam 06.00-09.00 WIB sejak pelaksanaan ganjil genap, berkurang hingga 32,40%, ” kata Bambang Prihartono Kepala BPTJ, Kamis (5/4).

Tak hanya itu dari sisi kecepatan rata-rata juga diperoleh peningkatan sebesar 41,34%, dari awalnya kecepatan rata-rata di tol Jakarta Cikampek adalah 28,3 km/jam. Rincinya pada minggu ketiga pasca penerapan, kecepatan lintas kendaraan naik menjadi 35,61 km/jam.

Adapun peningkatan ini terjadi pada waktu pemberlakuan kebijakan yaitu setiap Senin - Jum'at pukul 06.00 WIB s/d 09.00 WIB. Bahkan pada ruas dan titik tertentu kecepatan kendaraan dapat mencapai 60-70 km/jam.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan BPTJ Karlo Manik menyatakan, paska penetapan paket kebijakan tersebut, terjadi kenaikan signifikan pada transportasi umum di daerah tersebut.

Ia merinci untuk stasiun dekat Bekasi Timur mengalami kenaikan 2-3% dari 30.000 yang berarti terjadi penambahan hampir 900 orang per hari.

Kemudian bus premium yang disediakan BPTJ terus mengalami peningkatan penumpang, untuk bus reguler naik menjadi 15%, kemudian bus Mayasari naik 10%.

"Tapi sayangnya fasilitas Park n Ride kita sepi, karena ternyata masyarakat lebih suka ke lokasi dengan transportasi online dan mobil pribadinya disiarkan di rumah saja. Ini tidak masalah," jelasnya.

Berkaca dari kesuksesan tersebut, BPTJ optimistis dapat mengimplementasikan hal serupa pada ruas jalan tol Jagorawi untuk pintu tol Cibubur 2 arah Jakarta dan ruas tol Jakarta-Tangerang untuk mengurangi kemacetan di ibu kota.

Rencananya ruas tol tersebut bakal dikenai paket kebijakan baru yang efektif pada awal Mei 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×