kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRTI belum punya data pasti jumlah pelanggan yang salahgunakan identitas


Jumat, 09 Maret 2018 / 23:05 WIB
 BRTI belum punya data pasti jumlah pelanggan yang salahgunakan identitas
ILUSTRASI. REGISTRASI Nomor Prabayar - penjualan kartu perdana


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) hingga saat ini belum bisa memastikan berapa banyak nomor pelanggan yang melakukan registrasi tanpa menggunakan data yang benar.

Menurut I Ketut Prihadi, Komisioner BRTI, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). "Jumlahnya berapa masih harus difilter dan dianalisa lebih lanjut," ungkapnya saat dihubungi KONTAN.co.id, Kamis (8/3).

BRTI berupaya untuk menjamin agar kebocoran data pelanggan dalam masa registrasi ulang ini tidak terulang. saat ditanya bagaimana langkah antisipasinya, Ketut bilang, dalam jangka pendek pihaknya akan berkoordinasi dengan Ditjen Aptika agar situs-situs yang menyebarkan identitasmasyarakat dapat di block.

Selanjutnya, badan regulasi ini juga berharap agar RUU perlindungan data pribadi dapat segera dibahas dan ditetapkan.

Ketut mengimbau masyarakat untuk tidak mudah menyerahkan fotocopy kartu keluarga kepada pihak lain yang tidak dapat menjamin kerahasiaan data penduduk.

"Lalu kami juga akan rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan registrasi dengan benar menggunakan identitasnya sendiri karena penggunaan identitas orang lain melanggar ketentuan peraturan perundang undangan dan dapat dikenakan sanksi pidana," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, sempat beredar kabar bahwa salah satu pelanggan Indosat mendapati banyak nomor telepon yang terdaftar dengan menggunakan identitas dirinya, sementara dirinya sendiri tidak mengenal nomor-nomor itu. Jumlah nomor siluman itu lebih dari 50 nomor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×