kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Buka 30 gerai baru, Transmart serap 30.000 pekerja


Rabu, 19 Juli 2017 / 18:54 WIB
Buka 30 gerai baru, Transmart serap 30.000 pekerja


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. PT Trans Retail Indonesia bakal membuka 30 gerai baru hingga awal tahun depan, dari jumlah tersebut sudah ada 13 gerai yang dibuka di semester I. Pembukaan gerai ini juga memiliki potensi penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar sebab sektor ritel merupakan salah satu sektor yang padat karya.

Satria Hamid Ahmadi, General Manager Corporate Communications PT Trans Retail Indonesia mengatakan pihaknya akan menyerap tenaga kerja dari sekitar gerai baru. Untuk jumlah penyerapan tenaga kerja, dirinya memperkirakan setiap gerai membutuhkan tenaga kerja berkisar 1.000 orang.

"Potensi penyerapan tenaga kerja dari setiap gerai itu tidak kuerang dari 1.000 tenaga kerja itu hanya dari satu gerai saja lho. Kalau sudah ada 13 gerai ya tinggal kalikan seribu saja, sudah serap 13.000 tenaga kerja," ujarnya kepada KONTAN, Senin (17/7).

Yang jelas, dirinya mengatakan investasi dan penetrasi pembukaan gerai Transmart tidak hanya meningkatkan perekonomian di daerah tetapi juga membuka lapangan usaha baru. Apalagi saat ini, Indonesia memiliki bonus demografi dengan jumlah usia produktif yang lebih besar dibandingkan usia tak produktifnya.

Asal tahu saja, induk usaha PT Trans Retail Indonesia yakni CT Corporation sudah mengalokasikan dana mencapai Rp 12 triliun untuk membangun 30 gerai baru. Jumlah tersebut dengan asumsi investasi Rp 400 miliar untuk setiap gerai Transmart baru yang dibuka. Komitmen investasi dilakukan karena kepercayaan pihaknya terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan.

Dirinya mengatakan ekspansi penjualan terus dilakukan seiring dengan terus meningkatnya kinerja perusahaan. Hanya saja dirinya tidak merinci kinerja perusahaan hingga semester I tahun ini. Yang jelas, ekspansi yang dilakukan perusahaan justru dilakukan ketika sektor ritel mengalami penurunan akibat daya beli yang lesu.

"Itu justru memberikan penajaman ke pemerintah dan komitmen kami untuk membantu daya beli, penyerapan tenaga kerja dan menumbuhkan perekonomian daerah," lanjutnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×