kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukaka pasang target baru di tahun ini


Jumat, 27 Mei 2016 / 11:13 WIB
Bukaka pasang target baru di tahun ini


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Bukaka Teknik Utama Tbk berencana merevisi target kontrak baru menjadi Rp 1 triliun. Semula perusahaan itu memasang target kontrak baru tahun 2016 sebesar Rp 500 miliar.

Bukaka Teknik berencana menilik ulang target kontrak baru pada pertengahan tahun nanti. "Akan kami lihat di akhir semester I lebih dulu," ujar Irsal Kamarudin, Direktur Utama PT Bukaka Teknik Utama Tbk, Kamis (26/5).

Tak mau dibilang kelewat percaya diri, Bukaka Teknik menyatakan punya alasan merevisi target kontrak baru. Hingga Maret 2016, perusahaan berkode BUKK di Bursa Efek Indonesia tersebut mengklaim telah memenuhi target kontrak anyar sebesar Rp 500 miliar tadi.

Total nilai kontrak yang sudah di tangan Bukaka Teknik per Maret 2016 yakni sekitar Rp 2,9 triliun. Sebanyak Rp 2,4 triliun adalah kontrak tahun sebelumnya alias carry over dan Rp 500 miliar adalah kontrak baru tahun 2016.

Sementara saat ini Bukaka Teknik tengah menanti kabar sejumlah kontrak proyek baru dengan total nilai Rp 2,3 triliun.

Saptiastuti Hapsari, Direktur PT Bukaka Teknik Utama Tbk menambahkan, kontrak baru senilai Rp 2 triliun berasal dari proyek transmisi.

Lantas, Rp 300 miliar sisanya berasal proyek garbarata. Dua proyek garbarata berasal dari bandar udara (bandara) di luar negeri, yakni bandara Haneda, Tokyo, Jepang dan salah satu bandara di Arab Saudi. 

Dengan masing-masing bandara itu, Bukaka Teknik telah meneken perjanjian pengadaan sekitar 50 garbarata. Selain itu, mereka juga sedang mengikuti lelang pengadaan garbarata di sejumlah bandara dalam negeri.

Selain proyek transmisi dan garbarata, Bukaka Teknik juga melihat peluang menjanjikan dari proyek pembangunan jembatan. Tender proyek jembatan tersebut mulai bermunculan sejak bulan April  2016 kemarin. 

Untuk mengantisipasi permintaan konstruksi rangka jembatan, Bukaka Teknik siap mengoperasikan pabrik sampai tiga shift mulai Juli 2016 nanti. "Sepanjang 2016-2017 kebutuhan jembatan juga akan meningkat karena jalan yang sudah dibangun cukup panjang," kata Sofiah Balfas, Direktur PT Bukaka Teknik Utama Tbk.

Selain mengincar kontrak dari proyek baru, Bukaka Teknik sedang mengawal tiga rencana bisnis. Pertama, Bukaka Teknik sedang membangun pabrik kelapa sawit di Melak, Kalimantan Timur.

Akuisisi tambang

Kedua,  Bukaka Teknik sedang membikin pabrik komponen untuk kebutuhan maskapai penerbangan asal Amerika Serikat. Perusahaan itu menargetkan pembangunan tahap I rampung bulan Juni 2016. Sementara target penyelesaian pabrik tahap II pada akhir tahun nanti.

Rencana ketiga, Bukaka Teknik akan masuk bisnis pertambangan dengan mengambilalih tambang feronikel di Sulawesi.

"Konstruksi smelter kami tunda, ini waktu yang tepat untuk akuisisi tambang," alasan Devindra Ratzarwin, Direktur PT Bukaka Teknik Utama Tbk.

Hanya saja, Bukaka Teknik belum bisa membeberkan target akuisisi tambang feronikel tersebut. Yang pasti, mereka akan mencuil Rp 10 miliar dari total anggaran belanja tahun ini sebesar Rp 335 miliar, untuk mendanai akuisisi lahan tambang itu. 

Rencana akuisisi tambang feronikel tersebut berjalan bersamaan dengan rencana pengembangan pembangkit listrik serta proyek jalan tol.

Tahun 2016 ini Bukaka Teknik menargetkan pertumbuhan pendapatan 42% dan pertumbuhan laba bersih tahun ini 4%. Tahun 2015 lalu, pendapatan dan laba perusahaan itu sebesar Rp 1,19 triliun dan Rp 58,57 miliar.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×