kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CEO Ralali ajak pebisnis China ekspansi ke RI


Kamis, 12 Oktober 2017 / 22:43 WIB
CEO Ralali ajak pebisnis China ekspansi ke RI


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Joseph Aditya, CEO Ralali.com, memperkenalkan potensi pasar dan e-commerce Indonesia untuk mendorong pengusaha asal China memperlebar sayap bisnisnya ke Indonesia.

“Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN memiliki potensi yang besar untuk menjadi target pasar, terutama untuk segmen B2B. Pengusaha luar berkesempatan untuk masuk karena kebutuhan bisnis skala besar terus meningkat setiap tahunnya,” pungkas Joseph dalam keterangan tertulis Kamis (12/10).

Hal ini diungkapkan di hadapan puluhan pengusaha dari China pada “Gala Dinner Pertukaran Pandangan Bisnis dalam Tradexpo Ke-32 bersama dengan Anggota Entrepreneur Alibaba” yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia.

Prospek bisnis Indonesia menjanjikan optimisme dan sejatinya hal tersebut menjadi pendorong bagi pengusaha China untuk memperluas pasarnya ke Indonesia.

“Di Indonesia, total nilai transaksi e-commerce mencapai Rp325 triliun pada tahun 2016 dan diprediksi akaen terus meningkat sepanjang tahun 2017 ini,” ungkap Joseph.

Ralali.com berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pada segmen B2B dengan meluncurkan fitur Business Collection yang menyediakan supplier terpercaya sesuai kategori bisnis. Beberapa kategori bisnis yang ada pada fitur tersebut antara lain adalah HoReCa (Hotel, Restaurant, and Cafe), bengkel, motorbike and washing car, dan office supplies.

“Kami butuh lebih banyak supplier terpercaya untuk mencapai potensi transaksi B2B di Indonesia, terutama setelah difasilitasi dengan adanya fitur business collection,” Joseph menambahkan.

Joseph juga memberikan bocoran bahwa Ralali.com akan mengeluarkan lebih banyak kategori business collection sampai akhir tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×