Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Charta Putra Indonesia selaku pengembang pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBM) rupanya tidak main-main menggarap proyek energi baru terbarukan (EBT) pertamanya. Perusahaan mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan berjalan lancar dan sesuai dengan target perusahaan, nantinya perusahaan hanya tinggal menunggu mesin datang dan menyelesaikan kontruksi sipil saja.
Jaya Wahono, Presiden Direktur PT Charta Putra Indonesia mengatakan bahwa saat ini mesin sudah dipesan dan sedang dalam perjalanan. Targetnya, mesin akan segera datang dan progres pengerjaan akan lebih cepat mengingat PLTBM ini ditargetkan selesai pada semester I tahun depan. Oleh karena itu, dirinya optimis proyek ini akan berjalan tepat waktu dan mampu mendukung perekonomian wilayah.
“Mesin sudah shipment, sekarang hampir sampai di Tanjung Priok. Semuanya sesuai dengan schedule, kira-kira progresnya sudah 40% dan akhir tahun ini mesin sudah di masing-masing site,” ujarnya kepada KONTAN, Kamis (28/9).
PLTBM ini akan memberikan ongkos yang lebih murah bila dibandingkan dengan pembangkit berbahan bakar diesel. Tahap awal, PLTBM akan mampu menghemat 20% dari cost dan meningkat menjadi 50% hingga 20 tahun mendatang bagi PLN. Apalagi lokasi Mentawai sebagai lokasi pariwisata yang indah dan alami perlu didukung dengan pasokan listrik yang handal.
Saat ini proyek PLTBM Siberut berkapasitas 700 Kw ini akan mengaliri 3 desa di wilayah tersebut, investasinya juga tidak murah setidaknya butuh US$ 12 juta. Namun perusahaan ke depan ingin membangun proyek serupa untuk bisa mengaliri 13 desa di wilayah tersebut, namun sampai dengan saat ini fokus perusahaan masih menggarap PLTBM Siberut terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
