kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Chevrolet Spin menyerah, Wuling siap keluar


Sabtu, 28 Februari 2015 / 12:03 WIB
Chevrolet Spin menyerah, Wuling siap keluar
ILUSTRASI. Promo JSM Superindo Periode 15-17 September 2023.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama, Widiyanto Purnomo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. General Motors (GM) sudah mengutarakan niat menutup pabrik perakitan mobil multi purpose vehicle (MPV) Chevrolet Spin di Indonesia mulai Juni 2015 nanti. Ada spekulasi, penutupan pabrik ini berkaitan dengan rencana GM masuk ke bisnis low cost green car (LCGC) .

Seperti kita tahu, GM telah menggandeng dua perusahaan asal China, yaitu SAIC Motor Corp dan Lizhou Wuling untuk berbisnis mobil murah merek Wuling di Indonesia. Bermodal investasi US$ 700 juta, GM bersama mitra menargetkan operasional Agustus 2017. GM merupakan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang memutuskan bergabung dengan perusahaan China untuk terjun ke bisnis LCGC.

Padahal saat ini bisnis LCGC dikuasai perusahaan Jepang. Sayangnya GM Indonesia belum memberikan tanggapan soal spekulasi. Sebelumnya, Stefan Jacoby, GM Executive Vice President and President, GM International hanya bilang, penutupan pabrik untuk transformasi bisnis. Sementara itu Maria Sidabutar, Direktur Hubungan Masyarakat General Motors Indonesia tak bisa dihubungi KONTAN. Nomor ponsel yang biasa digunakan tak menjawab panggilan.

Sebelumnya, Maria memastikan ada penutupan pabrik dan perusahaan beralih menjadi perusahaan distribusi. Saleh Husin, Menteri Perindustrian akan meminta klarifikasi ke GM Indonesia atas rencana penutupan pabrik ini. Apalagi, sebelumnya, GM dan Wuling telah menyampaikan rencana investasi mobil LCGC.

"Mereka ingin cepat-cepat, bahkan sudah melakukan pembebasan lahan," terang Saleh. Walaupun GM menutup pabrik di Indonesia, bukan berarti pabrik yang dibangun 2012-2013 itu langsung dijual.

"Mereka (GM) memang berhenti operasi, tapi investasinya tak dibawa kembali ke AS," tambah Soerjono Direktur Industri alat Transportasi Darat Kemperin pada KONTAN, Jumat (27/2). Soerjono berharap pabrik itu dioperasikan lagi jika kondisi pasar membaik. Kondisi ini pernah dilakukan GM ketika menutup pabrik di Indonesia tahun 2005, kemudian membuka lagi di 2013.

"Mungkin nanti ada jenis produksi yang baru, kita kan belum tahu," kata Soerjono. Pabrik GM di Indonesia di Bekasi berkapasitas produksi 40.000 unit per tahun. Sejak beroperasi lagi tahun 2013, kapasitas produksinya hanya 10.000 unit. Pada tahun 2014, angka produksinya turun menjadi 7.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×