Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
BEIJING. Konsorsium perusahaan yang berkedudukan di Provinsi Shanxi, China, berencana membangun pusat industri feronikel di Pulau Sulawesi.
Rencana tersebut telah dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani pihak Indonesia Wanxiang Nickel Industry dan China Railway 17 Bureau Group di Shanxi pada Senin (17/7) lalu.
Beberapa butir kesepakatan dalam nota kesepahaman yang didapatkan China Daily, Jumat (21/7), di antaranya menyebutkan bahwa konsorsium yang berkedudukan di Shanxi tersebut bertanggung jawab membangun delapan jalur produksi fironikel berikut fasilitas penunjang, pengadaan dan instalasi peralatan produksi.
Menurut laporan harian tersebut, Shanxi tertarik membangun pusat industri feronikel di Indonesia karena negara tersebut memiliki sumber daya batubara dan nikel berkualitas tinggi yang melimpah.
Selain itu, Indonesia juga sedang memberlakukan kebijakan preferensi perpajakan sehingga menjadi mitra strategis bagi Shanxi dalam pengembangan industri batu bara, pertambangan, dan energi.
Bidang-bidang industri terkait dengan peleburan feronikel, termasuk batu bara, energi listrik, dan semen, akan dikoordinasikan di pusat industri yang akan dibangun di Pulau Sulawesi itu.
Taiyuan Iron & Steel Group, Shanxi Coking Coal Group, dan Shanxi International Energy Group juga akan bergabung dalam proyek di Sulawesi tersebut.
Kemitraan dengan Indonesia yang merupakan bagian terpenting dalam merealisasikan program Jalur Sutera Maritim Abad ke-21 tersebut bertujuan untuk membantu meningkatkan industri di Shanxi dan membuka peluang kerja sama internasional, demikian laporan media yang berpusat di Beijing itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
