kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Danayasa Arthatama masih kaji pendanaan signature tower


Kamis, 21 Juni 2018 / 16:27 WIB
Danayasa Arthatama masih kaji pendanaan signature tower


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD) masih menggeber proyek prestisius miliknya Signature Tower. Melalui anak usahanya PT Grahamas Adisentosa perusahaan saat ini tengah mengurus perizinan dan pembiayaan untuk proyek gedung tertinggi di Indonesia tersebut.

Tony Soesanto, Direktur PT Grahamas Adisentosa mengatakan saat ini perizinan masih terus berjalan dan perusahaan tengah mengkaji ulang skema pendanaan. Asal tahu saja, untuk biaya konstruksinya saja perusahaan membutuhkan investasi sebesar US$ 1,7 miliar.

“Total (investasi) untuk bangunan saja itu US$ 1,7 miliar itu untuk bangunan saja, belum tahu, kami mau evaluasi lagi untuk posisi financing,” ujar Tony di Jakarta, Kamis (21/6).

Awalnya perusahaan berencana untuk memulai proses konstruksi pada tahun ini, namun perlu dikaji ulang soal pendanaan. Saat ini, tidak hanya sindikasi perbankan perusahaan juga membuka opsi aksi korporasi di pasar modal maupun skema lainnya.

“Perizinan kami jalan terus, Cuma masalah financing kami lagi kaji ulan karena kondisi ekonomi baru-baru ini banuak perubahan jadi kami belum bisa pastikan. Tetapi untuk desain dan perizinan kami masih jalan, kalau desain kami sudah siap,” lanjutnya.

Menurutnya, perusahaan sudah siap melakukan konstruksi hanya tinggal penuntasan masalah pembiayaan saja. Bila lancar maka proyek setinggi 638 meter dengan 111 lantai tersebut akan rampung dalam 5-6 tahun pembangunan dan menjadi ikon baru gedung pencakar langit di Indonesia.

“Semoga kalau semuanya lancar (tahun depan), rencana awalnya sebetulnya (konstruksi) tahun ini, Cuma ya kami lihat dalam waktu dekat ini seperti apa,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×