kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,79   -11,72   -1.25%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dharma Jaya yakin penjualanya tembus Rp 240 miliar


Selasa, 19 Desember 2017 / 19:59 WIB
Dharma Jaya yakin penjualanya tembus Rp 240 miliar


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PD Dharma Jaya yakin mampu mencatat penjualan sebesar Rp 240 miliar hingga akhir tahun. Penjualan ini merupakan kontribusi dari penyaluran daging melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP), bisnis daging, bisnis ternak, bisnis pupuk, Rumah Pemotongan Hewan, hingga penyediaan areal parkir.

Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati mengatakan, omzet sekitar Rp 200 miliar didapatkan dari penjualan melalui KJP dan bisnis daging sapi. Marina menyebutkan, KJP menyumbang 70% dari total penjualan.

Marina optimistis target penjualan tersebut bisa tercapai. Pasalnya, hingga Kuartal III tahun ini, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta ini memperoleh penjualan sebesar Rp 164 miliar.

Marina mengatakan, dirinya memang selalu berupaya meningkatkan kinerja Dharma Jaya. "Tahun pertama saya perbaiki internal dari SDMnya, hal-hal buruk yang ada saya perbaiki, seperti piutang yang tidak tertagih dirapikan. Tahun kedua suda retruksurisasi. Setelah itu mulai ada progres di akhir tahun," ujar Marina kepada Kontan.co.id, Selasa (19/12).

Di tahun mendatang Marina menargetkan akan kembali meningkatkan penjualan. Dia pun sudah menyiapkan daging beku sebanyak 900 ton sebagai persiapan hingga Maret 2017. Dia bilang, Dharma Jaya akan kembali mempersiapkan pasokan daging pada April dan Mei sebagai pasokan untuk menjelang lebaran.

Tak hanya itu, Marina pun menargetkan akan meningkatkan laba Dharma Jaya. Tahun ini Dharma Jaya berhasil memperoleh keuntungan sebesar Rp 3-4 miliar. Di tahun mendatang, dirinya menargetkan laba sebesar Rp 10-15 miliar.

Sementara itu, realisasi impor daging sapi beku Dharma Jaya sebesar 1.400 ton. Untuk KJP, total kebutuhan daging setiap bulannya sebesar 150 ton. Marina mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Dharma Jaya pun mengambil pasokan daging sapi dalam negeri.

Hanya saja, jumlahnya masih terbatas. "Sapi lokal baru 5% dari kebutuhan Jakarta. Masih sangat kecil. Hanya saja kami sudah mulai mengerjakan ini, dan pengerjaannya serius," terang Marina.

Menurut Marina terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam menjalankan bisnis penjualan daging ini. Mulai dari pencarian sumber impor daging, proses pengolahan daging, serta mendistribusikan daging-daging tersebut.

"Untuk mendatangkan daging tersebut, saya juga harus tahu saat yang tepat. Proses pengolahannya juga tidak mudah. Kalau dilakukan dengan asal, biayanya lebih mahal," tuturnya.

Di tahun mendatang, pemerintah pun berencana menghapus Penyertaan Modal Daerah (PMD). Meski begitu, Maruna mengatakan Dharma Jaya telah mengajukan dana public service obligation (PSO) sebesar Rp 53 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×