kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,54   5,18   0.56%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dicari, investor asing yang mau kembangkan Soetta


Jumat, 15 Oktober 2010 / 15:01 WIB
Dicari, investor asing yang mau kembangkan Soetta
ILUSTRASI. Pabrik PT Toba Pulp Lestari Tbk


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah terus berupaya mencarikan investor asing yang berminat mengembangkan Bandara Soekarno-Hatta. Namun jika investor yang dicari tidak kunjung ketemu sampai tahun depan, pemerintah hanya akan mengandalkan dana PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II untuk membiayainya.

Deputi Kementerian BUMN bidang Infrastruktur dan Logistik Sumaryanto Widayatin menjelaskan, hasil rapat di kantor Wapres kemarin menyimpulkan kebutuhan untuk mengembangkan Soekarno-Hatta sudah sangat mendesak. Mengingat realisasi jumlah penumpang dan pesawat yang hilir mudik di Soekarno-Hatta sudah melebihi kapasitas.

"Pemerintah hanya akan membantu pendanaan sesuai porsinya dan akan lebih mengandalkan pendanaan dari skema private public partnership (PPP). Tetapi kalau ternyata proses tendernya memakan waktu lama, terpaksa digunakan pendanaan dari AP II atau sinergi BUMN," kata Sumaryanto, Jumat (15/10).

Menurutnya, pemerintah membuka kesempatan selebar-lebarnya jika ada perusahaan operator bandara atau maskapai yang berminat bekerjasama dengan AP II untuk mengembangkan Soekarno-Hatta.

"Pemerintah sih maunya maskapai asing yang menjadi mitra, sehingga bisa membawa penumpangnya ke Indonesia," imbuh Sumaryanto.

Sayangnya, ia enggan menyebutkan berapa besar dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan Soekarno-Hatta. Namun menurut Sumaryanto, pemerintah berjanji akan segera mengurus pembebasan tanah untuk membangun landasan ketiga di Soekarno-Hatta. Termasuk tanah untuk membangun terminal 4 dan 5. Dimana pendanaannya bisa dicari dari pinjaman bilateral.

Kemarin Wakil Presiden memimpin rapat keselamatan transportasi udara yang menghasilkan delapan jurus. Salah satu jurus yang ditetapkan adalah meningkatkan kapasitas Soekarno-Hatta dengan cara menambah satu landasan dan dua terminal baru. Pemerintah menargetkan tiga jenis pekerjaan itu bisa dimulai tahun depan untuk mulai digunakan pada 2013.

Selain itu, Pemerintah juga akan memanfaatkan bandara Halim Perdanakusuma untuk mengalihkan kelebihan kapasitas penumpang dan pesawat yang selama ini terpusat di Soekarno-Hatta.

Sekedar catatan, Bandara Soekarno-Hatta awalnya di desain dengan kapasitas 22 juta penumpang per tahun. Sementara tahun lalu saja jumlah penumpangnya mencapai 37 juta penumpang.

Terkait upaya pemerintah memperbanyak penerbangan komersil dari Halim Perdanakusuma, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S Gumay menjelaskan sampai saat ini tercatat baru PT Lion Mentari Air yang berminat menggunakan bandara tersebut.

"Kalau ada lebih banyak lagi maskapai komersil yang menyatakan minatnya, saya perkirakan tahun depan sudah bisa digunakan. Karena saat ini Halim Perdanakusuma hanya digunakan untuk maskapai carter dan pesawat TNI," jelasnya.

Padahal menurutnya bandara tersebut memiliki potensi yang cukup untuk melayani penerbangan komersil, karena sanggup di darati oleh pesawat Hercules sampai Boeing 747.

"Tetapi terminal penumpangnya perlu dibesarkan. Termasuk teknologi radar dan sistem TI nya harus diperbaharui. Kementerian Keuangan dan BUMN juga harus mengeluarkan izin penggunaan aset tersebut untuk keperluan komersial. Prinsipnya Kemhub akan mendukung," pungkas Herry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×