kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dicari, pengganti Total E&P di Natuna


Sabtu, 27 Agustus 2016 / 19:05 WIB
Dicari, pengganti Total E&P di Natuna


Reporter: Azis Husaini, Pratama Guitarra | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Keinginan pemerintah untuk mempercepat proyek migas di kawasan Natuna Kepulauan Riau, tak semudah membalikkan telapak tangan. Misalnya hingga kini belum ada kepastian anggota konsorsium yang akan menggarap Blok East Natuna. 

Hingga saat ini investor yang berpartisipasi di blok ini masih berubah-ubah. Kabar terakhir yang diterima KONTAN, Total E&P mundur sebagai partisipan blok ini.

Vice President Human Resources Total E&P Indonesie Arividya Novianto Jumat (26/8) membenarkan mundurnya total dari blok ini.

Hanya saja ia enggan menjelaskan apa alasan mundurnya perusahaan asal Prancis ini dari blok migas tersebut. "Ini sudah sejak 2013," katanya.

Sebagai catatan, porsi Total memang minim, cuma 15%. Pada posisi terakhir partisipan di blok ini, yakni per Desember 2011, pemerintah menetapkan pembagian saham di Blok East Natuna, yakni Pertamina sebesar 35%, Esso Natuna 35%, Total E&P mendapat 15%, dan Petronas 15%.

Lalu Petronas mundur dan digantikan PTT Exploration and Production (PTT EP), perusahaan migas asal Thailand.

Kini pasca mundurnya Total belum ada kepastian siapa penggantinya. Vice President Coorporte Comunication Pertamina, Wianda Pusponegoro menyebut saat ini partisipan yang tersisa tinggal Pertamina, Esso Natuna dan PTT. "Pembagian sahamnya belum, masih di-review dan hitung cermat," katanya.

Menanggapi siapa pengganti Total E&P dari Blok East Natuna, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja tak bisa komentar.

Sebab ia menyebut pembagian saham di blok ini murni dibahas secara business to business. "Jadi kami tidak intervensi," katanya.

Pun demikian ia berharap konsorsium yang akan menggarap blok ini segera bersepakat agar proyek yang menjadi prioritas pemerintah ini segera jalan.

Ia menegaskan proyek ini adalah penugasan dan tidak dilelang umum. Karena penugasan khusus, maka urusan bagi hasil juga ada perlakuan khusus juga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×