kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DPR apresiasi kinerja konektivitas laut Maluku


Rabu, 02 Agustus 2017 / 17:31 WIB
DPR apresiasi kinerja konektivitas laut Maluku


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kinerja konektivitas laut di Maluku mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Michael Wattimena saat melakukan kunjungan kerja dalam masa reses persidangan ke Provinsi Maluku.

Pada kesempatan tersebut, Michael Wattimena bersama 15 anggota DPR lainnya, meninjau sejumlah infrastruktur di Maluku di antaranya Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Tulehu, Pelabuhan Sesar Bula, Pelabuhan Kaiwatu, Pelabuhan Wonreli, serta bandara yang berada di Kabupaten Maluku Barat Daya dan Seram Bagian Timur.

Dalam kunjungannya yang didampingi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono, Watimena lebih jauh menyatakan bahwa pembangunan harus dilakukan secara merata hingga ke wilayah timur Indonesia, terarah dan sinergis agar dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat.

Sementara itu, Dirjen Tonny menyebutkan bahwa keberadaan transportasi laut menjadi tulang punggung masyarakat Maluku sehingga Pemerintah terus berupaya membangun konektivitas pada wilayah Maluku, di antaranya melalui penyelenggaraan angkutan laut perintis, angkutan penumpang, dan Tol Laut.

Saat ini angkutan kapal perintis yang melayani masyarakat di Provinsi Maluku sebanyak 18 trayek, yang beroperasi dari pelabuhan pangkal Ambon, Tual dan Saumlaki.

Untuk penempatan kapal perintis baru di Provinsi Maluku, Kemenhub akan menempatkan 4 unit kapal perintis dengan tipe 1.200 GT dan 9 unit kapal tipe 2000 GT untuk Pangkalan Ambon, Pangkalan Tual, dan Pangkalan Saumlaki.

Sementara untuk kapal penumpang, Pemerintah menyediakan 9 kapal Pelni, yaitu KM. Tidar, KM. Dorolonda, KM. Nggapulu, KM. Sirimau, KM. Leuser, KM. Pangrango, KM. Sangiang, KM. Dobonsolo, dan KM. Gunung Dempo.

“Tahun 2017 kami memberikan PSO (Public Service Obligation) untuk 26 kapal Pelni dengan jumlah pelabuhan singgah sebanyak 89 pelabuhan,” terang Tonny dalam siaran pers yang diterima KONTAN pada Rabu (2/8).

Dirjen Tonny menambahkan, terkait penyelenggaraan Tol Laut yang digagas oleh Presiden Joko Widodo, juga diperuntukkan untuk mendukung distribusi barang di wilayah Maluku sehingga dapat menurunkan disparitas harga pada wilayah tersebut.

Total dari 13 trayek Tol Laut yang beroperasi, sebanyak 4 trayek kapal Tol Laut melewati beberapa pelabuhan singgah di Provinsi Maluku, seperti trayek T-1, T-2, T-9, dan T-11.

Tonny menambahkan, saat ini juga tengah dilakukan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana transportasi laut pada 14 lokasi di Maluku untuk tahun anggaran 2017.

Di antaranya di Pelabuhan Tual, Distrik Navigasi Tual, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Tual, Pelabuhan Dobo, Pelabuhan Leksula, Pelabuhan Namlea, Pelabuhan Amahai, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Ambon, Distrik Navigasi Ambon, Pelabuhan Wonreli, Pelabuhan Tulehu, Pelabuhan Saumlaki, Pelabuhan Wahai, dan Pelabuhan Waisarisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×