kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ESDM target pembangkit 70.000 MW di 2019


Kamis, 30 Maret 2017 / 21:01 WIB
ESDM target pembangkit 70.000 MW di 2019


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah terus mengejar pengerjaan proyek 35.000 megawatt (MW). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyebut, dalam proyek 35.000 MW, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah meneken kontrak sebesar 4.500 MW.

Sementara itu, proyek pembangkit listrik yang telah COD sudah mencapai 600 MW.

Jadi total sekitar 5.000 MW. Per hari ini sekitar 56.000-57.000 MW COD," ujar Jonan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII di DPR/MPR RI pada Kamis (30/3).

Khusus untuk pembangkit listrik yang dikerjakan Independent Power Producer (IPP), sudah ada 13.708 MW yang telah melakukan penandatanganan kontrak. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 8.000 MW yang sudah mulai konstruksi. Diharapkan sebanyak 8.000 MW itu bisa COD pada 2019.

Secara detail, Kementerian ESDM mencatat kemajuan proyek pembangkit 35.000 MW per 10 Maret 2017 yakni jumlah kapasitas pembangkit yang sudah tandatangan PPA mencapai 56% atau sebesar 19.877 MW. Lalu, pembangkit yang masuk dalam perencanaan sebesar 7.533 MW (21%), pengadaan sebanyak 8.217 MW (23%), kontrak belum konstruksi 8.806 MW (25%), kontrak konstruksi 10.442 (29%), dan SLO COD 639 MW (2%).

Kemajuan proyek tersebut terdiri dari proyek yang dikerjakan oleh PLN dan IPP. Kemajuan proyek yang dikerjakan PLN saat ini sudah mencapai 4.569 MW (43%) yang telah menandatangani kontrak. Proyeknya terdiri dari perencanaan sebanyak 3.567 MW (34%), pengadaan 2.429 MW (23%), kontrak konstruksi 3.969 (37%), dan COD 600 MW(6%).

Khusus IPP sudah mencapai penandatanganan kontrak sebesar 13.708 MW (55%). Kemajuan proyeknya terdiri dari perencanaan 3.971 (16%), pengadaan 5.788 (23%), kontrak belum konstruksi 8.806 (35%), kontrak konstruksi 6.463 (26%), SLO COD 39 MW (0%).

Meskipun proyek 35.000 MW terus dikerjakan, namun ada potensi listrik dari proyek tersebut bisa tidak terserap. Pasalnya pertumbuhan ekonomi telah melesat dari target.

Jonan bilang, jika menghitung pertumbuhan ekonomi minimal 6%, maka pada 2019 harus sudah tercapai minimal 70.000 MW. "Ini yang harus dicapai. Bisa tidak? Kalau PLN yakin, tapi kami bilang minimal 70.000 MW harus," katanya.

Ada kekuatiran listrik yang dihasilkan tidak bisa diserap masyarakat. "Pertanyaan 35 GW akan jalan terus tidak? Akan jalan terus, tapi tidak akan selesai semua di 2019, toh yang belinya tidak ada," jelas Jonan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×