kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng Telkom, Pertamina digitalisasi sebanyak 5.518 SPBU


Senin, 13 Agustus 2018 / 17:17 WIB
Gandeng Telkom, Pertamina digitalisasi sebanyak 5.518 SPBU
ILUSTRASI.


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk bekerjasama melakukan digitalisasi nozzle di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Digitalisasi nozzle ini sejalan dengan pemberlakukan kebijakan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) untuk melakukan digitalisasi / IT based pada setiap nozzle.

Saryono Hadiwidjojo anggota komite BPH Migas mengatakan, BPH Migas dan Pertamina telah sepakat untuk melakukan digitalisasi nozzle di 5.518 SPBU dari 7.415 SPBU yang ada saat ini. Diharapkan digitalisasi nozzle ini bisa selesai pada akhir 2018.

Saryono bilang dengan digitalisasi nozzle tersebut diharapkan adanya data dan pengendalian BBM PSO dan non PSO yang lebih baik. Sehingga ada jaminan ketersediaan pasokan dan distribusi BBM.

"BPH Migas dan Pertamina sepakat untuk melakukan digitalisasi nozzle. Tujuan digitalisasi nozzle pada 5.518 SPBU dari 7.415 SPBU ini adalah dengan tujuan supaya pendataan dan pengendalian BBM PSO dan non PSO akan bisa terlaksana dengan baik dengan target di tahun 2018 ini," ujar Saryono, Senin (13/8).

SVP Corporate ICT Pertamina, Jeffrey Tjahja Indra bilang, Pertamina akan berusaha agar digitalisasi nozzle di 5.518 SPBU tersebut bisa selesai sesuai target BPH Migas. Sejauh ini Pertamina telah melakukan uji coba di 10 SPBU yang berada di Jawa.

Dari hasil uji coba tersebut, Pertamina cukup yakin untuk meningkatkan jumlah digitalisasi nozzle di lebih banyak SPBU. Pertamina pun menggandeng Telkom yang dianggap mampu bisa menjangkau seluruh Indonesia.

"Kami dibantu Telkom sebab Pertamina tidak punya kapabilitas untuk bisa langsung menjangkau seluruh Indonesia. Maka kami gandeng Telkom untuk menyelesaikan 5518 pada Desember 2018 sesuai amanat yang disampaikan oleh stakeholder," imbuh Jeffrey.

Direktur Enterprise and Business Telkom, Dian Rachmawan mengatakan Telkom cukup yakin bisa membantu digitalisasi nozzle. "Kami punya jaringan seluruh indonesia jadi saya pikir pekerjaan ini cukup berat, menantang, tapi kami akan lakukan sebaik mungkin dan secepat mungkin,"jelas Dian.

Sayangnya baik Pertamina dan Telkom belum mau menyebut jumlah investasi untuk melakukan digitalisasi nozzle tersebut. Menurut Dian, Telkom dan Pertamina baru melakuakn perumusan terkait anggaran dan bisnis model dalam menjalankan digitalisasi nozzle tersebut. "Kontrak sedang disusun. Antar tim lagi membahas bareng sekarang," imbuh Dian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×