Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi pebisnis jam tangan. Salah satunnya PT Gilang Agung Persada (GAP), importir dan distributor jam tangan di Indonesia.
Tahun lalu, GAP resmi berkerja sama dengan perusahaan jam tangan asal Jepang yakni Casio sebagai salah satu distributor resmi khusus di pasar ritel. Sementara penjualan tradisional Casio masih terus jalan di bawah principal. Oleh karena itu, demi menggenjot penjualan, GAP meluncurkan seri terbaru dari seri Casio G Shock GA-700, Jumat (27/1) pekan lalu.
"Bisnis jam tangan masih menarik karena terbukti dalam dua tahun belakangan merek asing masuk pasar Indonesia," kata Lilyana Dewi, Divisional Manager - Timepieces GAP, kepada KONTAN, Jumat (27/1).
Sebagai informasi, saat ini GAP telah memegang hak jual resmi 18 merek jam tangan di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 12 merek di antaranya merupakan distributor tunggal dan enam sisanya mempunya hak jual di pasar ritel. Brand tersebut antara lain Nautica, Guess, GC, Swiss Army dan lain sebagainya.
Januari tahun ini GAP sudah mendapatkan kerja sama baru dari brand asal Jepang yakni Citizen. Sehingga tahun ini total menjadi ada 19 brand. "Barang sudah diimpor dan Februari nanti kita akan relaunch lagi merek Citizen," kata Lilyana.
Untuk brand lokal, Lilyana mengaku sudah ada beberapa brand lokal bermunculan di kota besar seperti Bandung. Tapi pihaknya lebih fokus untuk menggarap pasar jam tangan impor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
