kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,22   -11,30   -1.21%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gapki: Produsen sawit Indonesia miskin inovasi sektor hilir


Rabu, 07 Maret 2018 / 22:21 WIB
Gapki: Produsen sawit Indonesia miskin inovasi sektor hilir
ILUSTRASI. Pabrik Kelapa Sawit PT Bakrie Sumatera Plantations


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia merupakan produsen minyak mentah kelapa sawit (CPO) terbesar di dunia. Tahun sebelumnya, Indonesia bahkan memproduksi CPO sebanyak 38,17 juta ton.

Meskipun diakui sebagai produsen CPO terbesar, tetapi inovasi industri hilir Indonesia masih minim. Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Danang Girindrawardana mengatakan, Indonesia masih belum memanfaatkan industri hilir yang ada.

“Industri downstream kita masih lemah. Kalau saya lihat inovasi produk kelapa sawit itu ada 7.456 paten. Kepemilikan paten itu dimiliki oleh negara-negara yang bukan produsen sawit,” tutur Danang, Kamis (7/3).

Dari seluruh paten yang ada, Indonesia hanya memiliki 3 inovasi paten. Di tingkat Asia. Indonesia masih berada di bawah Malaysia yang memiliki 79 inovasi paten, Singapura memiliki 34 inivasi Paten, dan Thailand dengan 4 inovasi paten.

Danang memaparkan, dari seluruh paten yang ada, Amerika Serikat memiliki 55% inovasi paten tersebut. Pemilik hilir kelapa sawit pun dimiliki oleh perusahaan-perusahaan asing seperti Unilever dan L’oreal. “Kalau kita lihat perusahaan-perusahaan ini juga ada di Indonesia,” kata Danang.

Hasil produk turunan CPO Indonesia juga cukup rendah. Produk turunan CPO Indonesia sebanyak 47 produk, sementara Malaysia memiliki lebih dari 100 produk turunan CPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×