kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda Indonesia terbang perdana rute Solo-Jeddah


Selasa, 03 Mei 2016 / 15:21 WIB
Garuda Indonesia terbang perdana rute Solo-Jeddah


Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan

BOYOLALI. Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia meresmikan penerbangan untuk umroh rute Solo-Jeddah sebagai upaya untuk memperluas jaringan internasional melalui Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa.

Acara peresmian penerbangan perdana rute Solo-Jeddah via Aceh pulang pergi (PP) tersebut dilaksanakan bersama-sama oleh Kepala Dinas Pariwisata Prasetyo Aribowo yang mewakili Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Vice President Domestic Regional Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Garuda Indonesia Flora Izza dan Direktur Pemasaran, Pengembangan, dan Bisnis PT Angkasa Pura I (Persero) M Asrori pada pukul 11.00 WIB.

Menurut Flora Izza, pihaknya dalam peluncuran penerbangan perdana rute Solo-Jeddah via Aceh khusus umroh tersebut dengan memberangkatkan sekitar 60% atau 207 penumpang dari kapasitas pesawat terbang Airbus 330 seri 300 sebanyak 345 seat.

Flora Izza mengatakan jumlah sebelumnya sekitar 70%, tetapi saat keberangkatan perdana ini, rombongan jemaah umroh asal Yogyakarta batal karena mereka ada yang berangkat melalui Jakarta, dan sebagian belum dapat visa.

Kendati demikian, pihaknya tetap optimistis pada penerbangan rute Solo-Jeddah untuk wisata religi umroh yang dilakukan satu pekan dua kali Selasa dan Kamis ini akan mencapat target sekitar 85% mulai penerbangan ke lima.

"Kami terus melakukan sosialisasi agar masyarakat Solo dan Jateng mengetahui tentang rute baru diluncurkan ini," katanya.

Menurut dia, Garuda Indonesia dengan rute baru tersebut untuk melayani bukan hanya dari Solo, tetapi juga Semarang, Yogyakarta, dan kota-kota lain. Semarang dan Yogyakarta juga mempunyai peran untuk mengisi pesawat terbang rute baru ini.

Kendati demikian, pihaknya tetap berharapkan dukungan semua mitra usaha penyelenggara umroh untuk fokus melalui rute baru Solo-Jeddah ini. Hal ini, selain efesien waktu, juga biaya tentunya terutama penerbangan domestiknya.

"Kegiatan umroh ini rute Solo-Jeddah dilakukan oleh Garuda Indonesia, hanya musiman. Pada musim haji penerangan ini dihentikan. Namun, idealnya penerbangan rute Solo-Jeddah rata-rata sekitar 85% penumpang," kata Flora Izza.

Kepala Dinas Pariwisata Jateng Prasetyo Aribowo mengambut baik rute baru Solo-Jeddah untuk mengurangi keruwetan di Bandara A.Yani Semarang.

Rute ini dapat membantu masyarakat melaksanakan umroh lebih nyaman, cepat, dan dekat, katanya.

Namun, kata Prasetyo, Gubernur juga menyampaikan pesannya mengajak membuka wisata syariah dari Timur Tengah ke Jateng karena sudah memiliki fasilitas seperti penginapan dan tempat-tempat wisata lainnya.

"Kita tinggal komunikasi antara kawasan, seperti kerja sama dengan Yogyakarta melakukan paket bersama wisata," katanya.

Menurut Prasetyo, pihaknya kini sedang menyusun paket bersama dengan Yogyakarta, dan masyarakat Timur Tengah kebanyakan juga menyenangi objek wisata seperti pantai, suasanya udara dingin seperti Tawangmangu (Karanganyar), Baturaden (Purwokerto) Jateng.

Direktur Pemasaran, Pengembangan, dan Bisnis PT Angkasa Pura I (Persero) M Asrori mengatakan pihaknya sudah menyiapkan fasilitas di terminal Bandara Adi Soemarmo dengan baik terkait rute baru Solo-Jeddah via Aceh.

"Fasilitas di bandara sangat memadai, landasan dan terminal siap. Bahkan, Adi Soemarmo ini, setiap tahun sudah melayani sebanyak 73 kloter pelaksanaan haji, apalagi untuk umroh saja," kata M. Asrori.

M Asri berharap yang terpenting rute baru penerbangan wisata umroh Solo-Jeddah tersebut terus berjalan dan berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×