kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Goodway Vacation Club bidik 10.000 member baru


Selasa, 27 Maret 2018 / 19:56 WIB
Goodway Vacation Club bidik 10.000 member baru


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Goodway Vacation Club salah satu unit usaha PT. Hotel Mandarine Regency, Tbk yang merupakan klub liburan dengan sistem keanggotaan kini memiliki 8.000 keluarga sebagai anggota tetap di 25 kota di Indonesia. Tahun ini, klub liburan ini akan terus memperluas keanggotaannya.

Andrew Soejanto, CEO Goodway Vacation Club (GVC) mengatakan, sepanjang tahun ini, pihaknya ingin mengandeng 10.000 keluarga. "Fasilitasnya mirip dengan travel agent seperti tiket, akomodasi, transportasi,wahana, tours, hampir semuanya ada. Pembedanya adalah kita berbasiskan anggota. Sehingga tidak semua orang bisa menggunakan produk kita," ujar Andrew usai acara Menggali Potensi Bisnis Start Up pada sektor pariwisata di Jakarta, Selasa (27/3).

Andrew bilang pihaknya tidak mengambil keuntungan dari harga kamar atau tour, sebab setiap tahunnya anggota GVC dikenakan biaya keanggotaan mulai dari Rp 19 juta-Rp 168 juta untuk jangka waktu tiga tahun, lima tahun atau 10 tahun. 

Andrew bilang setiap tahunnya anggota GVC akan mendapatkan poin yang dapat digunakan untuk kamar hotel, tour, dan event yang diadakan oleh GVC.

"Membership yang Rp 19 juta misalnya akan mendapatkan 800 point untuk tiga tahun. Untuk domestik tour itu biasanya 250 point untuk satu orang selama tiga hari dua malam termasuk makan, tour, dan event. Bahkan kalau di homebase kami sendiri di Bali hanya 60 poin," tutur Andrew.

Andrew mengaku saat ini GVC sudah mengandeng tiga hotel masing-masing di Batam, Bali, dan Malaysia. Selain itu pada tahun ini, pihaknya tengah membidik Yogyakarta sebagai homebase keempat, lantaran Yogyakarta dinilai menarik secara budaya dan alam.

"Selain itu kami tengah melihat pasar regional seperti Thailand, Kamboja, dan Vietnam. Namun kami masih akan fokus di dalam negeri," ujar Andrew.

Terkait rencana homebase di Yohgyakarta Andrew bilang perusahaan tidak mengeluarkan investasi sepersen pun. "Kita memberikan nilai lebih kepada calon mitra berupa wisatawan yang hendak menginap," jelas Andrew.

Destinasi yang paling banyak dikunjungi oleh anggota GVC adalah Bali. Andrew mencatat setiap bulannya rata-rata GVC memesan 3.000 kamar hotel bagi anggota GVC.

Andrew mengaku pertumbuhan revenue bisnisnya mencapai 50% ada 2017 bila dibandingkan tahun 2016. "Setiap bulan itu kami ada member 150-200 keluarga yang menjadi anggota baru. Tidak ada target untuk revenue di 2018, karena kami fokus pada anggota," tutup Andrew.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×