kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga jatuh, Bulog ditugaskan untuk serap hasil panen bawang dan jagung


Kamis, 01 Februari 2018 / 13:57 WIB
Harga jatuh, Bulog ditugaskan untuk serap hasil panen bawang dan jagung
ILUSTRASI. Pedagang cabai dan bawang merah


Reporter: Abdul Basith | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog ditugaskan untuk menyerap hasil panen petani yang harganya mengalami penurunan. Komoditas pertanian yang sedang turun harga adalah bawang merah dan jagung.

"Intinya bagaimana menyerap hasil produksi pertanian, kami sepakat agar Bulog didorong untuk menyerap," ujar Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman usai menghadiri Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan (Kemdag), Kamis (1/2).

Meski harga bawang merah naik di pasar, harga bawang merah di tingkat petani turun. Amran bilang, harga bawang merah di pasar bisa mencapai Rp 24.000 per kilogram (kg) hingga Rp 28.000 per kg.

Sementara itu harga di tingkat petani jatuh hingga mencapai Rp 6.000 per kg hingga Rp 8.000 per kg. Oleh karena itu Amran bilang Bulog akan diberi penugasan untuk menyerap bawang merah seharga Rp 15.000 per kg.

Kelebihan pasokan itu nantinya akan diekspor ke beberapa negara. "Bawang mita minta serap sebanyaknya dengan harga Rp 15.000 per kg dan kita dorong untuk ekspor yang selama ini sudah enam negara," terang Amran.

Tidak berbeda dengan bawang merah, Bulog juga diminta untuk menyerap hasil panen jagung. Amran meminta hasil panen jagung diserap Bulog dengan harga sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 27 tahun 2017 seharga Rp 3.150 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×