kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hari ini Mercedes-Benz luncurkan dua model baru


Jumat, 26 Januari 2018 / 17:48 WIB
Hari ini Mercedes-Benz luncurkan dua model baru
Mercedes-Benz GLC 250


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia meluncurkan dua model kendaraan baru pada acara Mercedes-Benz Weekend Test Drive 2018.

Pertama di model kelas sedan E-Class, yakni the new E 200 Avantgarde Line. Juga untuk pertama kalinya diperkenalkan the new GLC 200 AMG Line yang akan menambahkan line up keluarga SUV. Kedua model baru tersebut dirakit secara lokal di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Bogor.

The new GLC 200 AMG Line dijual dengan harga Rp 929 juta (off-the-road) dan model E 200 Avantgarde Line dijual dengan harga Rp 999 juta (off-the-road). Keduanya kini tersedia di showroom dealer resmi Mercedes-Benz.

Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operations & Product Management, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia mengatakan tahun ini akan ada 10 produk baru yang diperkenalkan.

"Untuk model SUV kami sengaja kami keluarkan di awal tahun karena penjualan segmen SUV di Indonesia terus meningkat," kata Kariyanto, Jumat (26/1).

Sayangnya untuk target penjualan belum dibeberkan. Dari catatan Mercedes-Benz, ada pertu pasar 14% pada segmen SUV. Dengan pertumbuhan 14%, SUV tersebut memberikan kontribusi besar bagi kesuksesan penjualan Mercedes-Benz tahun lalu.

Sementara itu, sekitar sepertiga mobil Mercedes-Benz yang dijual ada di segmen ini. SUV terlaris tahun 2017 dari Mercedes-Benz adalah GLC dan GLE yang dirakit di pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor. "Tentu dengan merakit di lokal maka harga jual bisa bersaing karena tidak berlu ada bea masuk impor," kata Kariyanto.

Mercedes-Benz Indonesia Group berhasil penjualan ritel kendaraannya sebanyak 4.722 unit, yaitu 3.386 mobil penumpang dan 1.336 kendaraan niaga. Pertumbuhan angka penjualan pada divisi passenger car tahun lalu khususnya didorong oleh penjualan E-Class dan SUV.

"Kami lebih melihat penjualan ritel lebih penting ketimbang wholesales. Untuk target penjualan intinya sebanyak mungkin," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×