kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hasrat menggenjot wisatawan Korsel ke Indonesia


Kamis, 13 Juli 2017 / 16:46 WIB
Hasrat menggenjot wisatawan Korsel ke Indonesia


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) terus berupaya meningkatkan hubungan dagang dengan luar negeri termasuk Korea Selatan. Tidak hanya dari kegiatan ekspor-impor saja, pemerintah juga berupaya untuk bisa menarik wisatawan asal negeri gingseng tersebut ke Indonesia. Apalagi Indonesia memiliki banyak destinasi yang disukai oleh warga Korea.

Doddy Edward, Staf Ahli bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan mengatakan, ekonomi dari bisnis pariwisata sangat besar. Hal ini bisa ditawarkan kepada warga Korea Selatan sebagai destinasi wisata. Apalagi jumlah warga Korea Selatan di Indonesia sangat besar dan bisa menjadi sarana promosi yang efektif.

"Saya kira sektor pariwisata bisa dikembangkan, itu sangat logis dengan jumlah diaspoera Korea paling besar disini," ujarnya di acara B to B meeting Korea Importers Associations (KOIMA), Kamis (13/7).

Dengan banyaknya orang Korea yang tinggal di Indonesia tentunya akan bisa memberikan kesan positif. Apalagi iklim investasi juga terbuka lebar termasuk di sektor jasa. Oleh karena itu, dirinya yakin bila dikembangkan maka sektor pariwisata bisa menjadi salah satu jualan Indonesia ke Korea yang bisa menghasilkan devisa cukup baik.

Asal tahu saja, sepanjang tahun lalu total perdagangan Indonesia-Korea Selatan menyentuh nilai US$ 14,8 miliar. Jumlah tersebut turun 11% bila dibandingkan capaian pada tahun 2015 lalu.

Sedangkan sampai dengan Mei tahun ini, nilai perdagangan kedua negara sudah menyentuh US$ 7,3 miliar atau meningkat 22,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Perdagangan Indonesia ke Korea banyak didominasi oleh natural resources yang pada tahun lalu menyentuh level US$ 7 miliar. Sedangkan kontribusi jasa pariwisata sangat kecil bila dibandingkan dengan produk sumber daya alam. Oleh karenanya, dengan memanfaatkan potensi destinasi wisata dan banyaknya diaspora Korea di Indonesia, sektor pariwisata bisa terus dikembangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×