kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HET belum manjur menjaga harga sembako


Kamis, 14 Desember 2017 / 18:20 WIB
HET belum manjur menjaga harga sembako


Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diterapkan pemerintah masih belum dapat mengendalikan harga bahan pokok terutama beras akibat kurangnya pasokan.

"HET untuk beras tidak berpengaruh karena pasokan kurang," ujar Ketua Asosiasi Pedagang Pasar, Ngadiran kepada Kontan.co.id, Kamis (14/12).

Sementara untuk gula pasir dan minyak goreng harga relatif stabil. Kekurangan pasokan beras medium membuat harga beras medium menjadi tinggi.

Harga beras di pasar induk yang seharusnya berkisar antara Rp 7.800 per kilogram (kg) hingga Rp 8.000 per kg agar dapat dijual sesuai HET sudah terkerek naik. Ngadiran bilang harga beras di pasar induk saat ini sudah mencapai Rp 9.000 per kg hingga Rp 9.500 per kg. Hal itu membuat harga jual lebih tinggi.

Namun, adanya beras operasi pasar dapat membuat harga tertekan. Meski begitu kualitas beras operasi pasar dinilai kurang baik dan stoknya pun terbatas.

"Beras operasi pasar stoknya terbatas dan kualitasnya ada yg kekuningan, patah, berdebu, bahkan bau," terang Ngadiran.

Kurangnya stok beras Perum Bulog yang digunakan untuk operasi pasar juga diungkapkan oleh Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Beras dan Padi (Perpadi), Sutarto Alimoeso. Sutarto bilang bila operasi pasar hanya menggunakan cadangan beras pemerintah memungkinkan terjadi kekurangan. Sebelumnya Bulog mengatakan cadangan beras pemerintah sebesar 260.000 ton.

Namun, bila Bulog juga menyertakan beras untuk keluarga sejahtera, stok tersebut akan mencukupi hingga masa panen raya pada Februari 2018. Hal itu diungkapkan Sutarto mengingat total stok beras Bulog lebih dari 1 juta ton.

"Kalau Bulog menggelontorkan stok keseluruhan untuk operasi pasar, setengahnya saja sudah mencukupi hingga panen raya," jelas Sutarto kepada KONTAN.

Penggelontoran stok tersebut perlu diikuti oleh penyerapan pada masa panen raya. Selain mencegah turunnya harga, penyerapan pada masa panen raya pertama juga dinilai Sutarto dapat menjaga stok milik Bulog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×