Reporter: Teodosius Domina | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Guna memenuhi target 1.000 kilometer jalan tol, PT Hutama Karya (HK) mengamandemen Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Amandemen yang dimaksud berkaitan dengan dana talangan untuk dua ruas trans Sumatera.
Dalam amandemen tersebut, dana talangan untuk ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dinaikkan Rp 2 triliun, dari alokasi semula senilai Rp 1,4 triliun. Pada ruas yang lain, Pekanbaru-Dumai, terjadi addendum senilai Rp 50 miliar menjadi Rp 266 miliar. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT HK, I Gusti Ngurah Putera ketika ditemui media Jumat (9/9) yang lalu.
"Bakauheni-Terbanggi Besar, yang baru ada di PPJT sebelumnya Rp 1,4 triliun sehingga perlu diaddendum agar bisa masuk di KPPIP untuk bisa masuk di LMAN. Sedangkan di Pekanbaru-Dumai di KPPIP sudah ada Rp 266 miliar, tapi di PPJT yang baru ada Rp 50 miliar, sehingga juga perlu diaddendum," tuturnya.
Dana tersebut utamanya untuk melakukan pembebasan lahan agar bisa selesai akhir Desember 2016. Dengan begitu, pekerjaan fisik bisa dilakukan dengan cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
