kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Holding BUMN migas akan tingkatkan nilai bisnis gas nasional


Kamis, 31 Mei 2018 / 20:05 WIB
Holding BUMN migas akan tingkatkan nilai bisnis gas nasional
ILUSTRASI. ILUSTRASI OPINI - Berharap pada Holding BUMN Migas


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembentukan perusahaan induk (holding) migas akan mengoptimalkan bisnis gas Indonesia, diantaranya melalui optimalisasi pasokan gas serta peningkatan efisiensi infrastruktur gas, sehingga tercipta harga gas yang kompetitif. Mencontoh holding migas negara lain, integrasi bisnis gas ini bertujuan memperkuat Pertamina Group sebagai induk usaha migas.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito mengatakan pembentukan holding migas ini akan membuat pengelolaan bisnis gas bumi nasional semakin efektif dan efisien, sehingga meningkatkan nilai bisnis gas secara keseluruhan. "Peningkatan nilai bisnis gas dipicu adanya integrasi bisnis niaga dan infrastruktur gas dari bisnis hulu (upstream), midstream, hingga hilir (downstream)," kata Adiatma dalam siaran pers Kamis (31/5).

Selanjutnya, integrasi juga akan melaksanakan joint marketing and sales, serta peningkatan efektifitas dan efisiensi biaya operasi dan investasi. Selain itu, penguatan struktur permodalan dari peningkatan kapasitas investasi, juga pendekatan terpadu dan terkoordinasi ke regulator.

Adiatma menambahkan, berdasarkan best practice dunia, NOC dijadikan sebagai satu-satunya pemain utama bisnis migas yang mencakup produksi migas, ekspor dan impor, infrastruktur transmisi, serta distribusi dan pemasaran.

Hal ini menunjukkan, NOC dibentuk menjadi holding migas untuk memperbesar dan memperkuat pengelolaan migas negaranya tersebut. Sejumlah NOC dunia yang sudah terintegrasi antara lain Petrobras Brasil, PTT Thailand, Petronas Malaysia, Gazprom Rusia, Pemex Meksiko, dan Rosneft Rusia.

Sehingga, menurut Adiatma, pemerintah bisa memantau pasokan dan pengembangan infrastruktur migas untuk memastikan akses migas bagi seluruh konsumen, menjamin ketersediaan migas untuk konsumen pada harga wajar dan penggunaan optimal sumber moneter untuk infrastruktur. "Holding migas di Tanah Air sangat diperlukan karena kebutuhan investasi migas yang besar serta tantangan pasar di masa mendatang. Dengan masuknya PGN dalam jajaran anak perusahaan kami, Pertamina sebagai holding migas dapat mewujudkan cita-cita kedaulatan energi," jelas Adiatma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×