kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hutama Karya bertanggung jawab atas kecelakaan crane double track KA


Minggu, 04 Februari 2018 / 14:53 WIB
Hutama Karya bertanggung jawab atas kecelakaan crane double track KA
ILUSTRASI. CRANE PROYEK DDT ROBOH


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan proyek infrastruktur kembali mengalami kecelakaan kerja. Kali ini terjadi di proyek perkeretaapian Double-double Track Manggarai-Jatinegara.

Sebuah crane alat berat proyek Double-double Track tersebut ambruk pada Minggu, 4 Februari 2018 yang menelan korban jiwa. Insiden tersebut terjadi pada pukul 05.00 WIB. Empat orang pekerja proyek tewas akibat tertimpa beton bantalan rel.

Proyek milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut digarap oleh konsorsium kontraktor Hutama Karya. Insiden terjadi di jalan Permata Rt 014/06 Kelurahan Kampung Melayu Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Hutama Karya sebagai pelaksana konstruksi akan bertanggung jawab atas insiden kecelakaan kerja tersebut.

Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim memastikan keluarga korban mendapatkan segala kompensasi dan santunan yang sudah menjadi haknya.

"Atas nama seluruh jajaran Konsorsium Hutama – Modern – Mitra , kami menyampaikan belasungkawa dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban atas kejadian ini." kata Adjib dalam keterangan resminya, Minggu (4/2).

Adjib mengaku, sejak kejadian hingga saat ini, pihaknya terus bekerja-sama dengan pihak Kepolisian yaitu dengan membuat pengamanan radius 300 meter di seputar lokasi kejadian, serta memastikan semua peralatan dalam kondisi stabil. Itu dilakukan dalam rangka memastikan keamanan bagi masyarakat sekitar lokasi pasca kejadian.

Untuk itu, Hutama Karya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak berada di dekat lokasi, supaya proses penanganan berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi semuanya

"Kami akan bekerjasama dengan Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) dari Kementerian PUPR untuk melakukan investigasi lebih lanjut." Pungkas Adjib.

Keempat korban jiwa tersebut adalah Jaenudin (44) beralamat di Dusun Pakis II Rt 02/07 KelurahanTanjung Pakis Kabupaten Karawang, Dami Prasetyo (25) beralamat di Kwarakan Wetan Rt 03/01 Kelurahan Kendalrejo, Purworejo, Jana Sutisna (44) beralamat di Kp. Cikadu RT P3/13 Kelurahan Ciburui, Bandung Barat, dan Joni (34) dimana identitasnya belum diketahui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×