kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ikan Indonesia Berenang ke Malaysia


Rabu, 07 Juli 2010 / 09:29 WIB
Ikan Indonesia Berenang ke Malaysia


Reporter: Asnil Bambani Amri |

PANGKAL PINANG. Ternyata produksi ikan nasional tidak hanya dinikmati oleh warga Indonesia saja, tetapi juga dinikmati oleh warga negeri Jiran. Lihat saja, ikan yang ditangkap nelayan di Sumatera di perairan Selat Malaka tersebut sudah banyak yang menyeberang ke Malaysia.

"Yang melakukan aktifitas itu adalah nelayan tradisional," kata Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Propinsi Riau Tengku Dahril saat ditemui KONTAN disela-sela pertemuan Forum Pengelolaan Pemanfaatan Sumberdaya ikan (FKPPS) di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Rabu (7/7).

Menurutnya terjadinya akses perdagangan nelayan tradisional ke Malaysia itu diperbolehkan oleh pemerintah. "Untuk transaksi perdagangan dibawah 6000 ringgit diperbolehkan," kata Tengku.

Sayangnya, hasil produksi nelayan itu tidak terhitung dalam statistik produksi ikan nasional. Akibatnya, berapa jumlah ekspor ikan ke Malaysia yang dilakukan oleh nelayan tradisional tersebut tidak diketahui oleh pemerintah daerah baik dari segi volume maupun dari segi nilai.

Tapi, berdasarkan laporan yang diterima Tengku dari sejumlah pelabuhan perikanan yang ada di Riau, jumlah transaksi ikan ke Malaysia tersebut bisa mencapai 40.000 ton pertahun. "Jumlahnya bisa mencapai 40% dari total produksi ikan tangkap Riau sebanyak 120.000 ton," jelas Tengku.

Jika perkiraan dari Tengku itu benar, maka setidaknya ada angka produksi ikan tangkap dari Riau yang tidak terdata dalam statistik perikanan Indonesia.

Tidak hanya Riau yang berbatasan dengan negeri Jiran, ada banyak propinsi lain yang berbatasan langsung dengan negeri tetangga itu dan memungkinkan nelayan tradisionalnya untuk melakukan perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×