kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indofair 2017 kerja sama IKM Indonesia & Suriname


Jumat, 03 November 2017 / 15:08 WIB
Indofair 2017 kerja sama IKM Indonesia & Suriname


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - SURINAME. Indonesia dan Suriname bersinergi dalam pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) melalui penyelenggaraan pameran terpadu Indofair 2017 yang digelar di Gedung Sana Budaya Complex, Paramaribo, Suriname. Selain sebagai sarana promosi produk-produk unggulan IKM, kegiatan ini juga berpeluang untuk memperluas pasar ekspor dan meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral.

“Hubungan persahabatan antara Indonesia dan Suriname telah terjalin dengan kuat, mengingat latar belakang budaya yang sama, terutama dari Jawa. Hal ini perlu disyukuri karena masyarakat Jawa di Suriname masih berusaha untuk menjaga budayanya agar selalu dibawa sebagai warisan dan tradisi masyarakat setempat,” kata Dirjen IKM Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih dalam keterangan tertulis, Jumat (3/11).

Menurut Gati, Indofair merupakan event tahunan yang digagas oleh KBRI Paramaribo dan Komunitas Masyarakat Jawa Suriname (Vereniging Herdenking Javaanse Immigratie) sejak tahun 1996. Pameran ini juga telah menjadi tempat favorit kalangan masyarakat Suriname, khususnya keturunan Jawa untuk saling bertemu dan menikmati budaya Indonesia. 

Indofair 2017 akan diadakan selama lima hari, mulai tangal 1-5 November dengan diikuti sebanyak 65 stand, yang dibuka pada pukul 18.00-23.00 waktu Suriname. 

Oleh karenanya, partisipasi para IKM di ajang ini dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi baik di Indonesia maupun Suriname. Pada tahun 2015, ekspor terbesar Indonesia ke Suriname meliputi mesin, barang mekanik dan komponen lainnya yang mencapai USD1,9 juta dan diikuti oleh produk ikan dan krustasea sebesar US$ 1,2 juta.

Gati menyebutkan, tahun ini Indonesia mengirimkan beberapa perwakilan IKM lokal potensial untuk ikut serta, di antaranya CV Yudhistira (menampilkan produk furnitur), CV Fola Furniture (furnitur dan kerajinan tangan), Kayana Batik and Art (kerajinan dan batik), Nataya Batik (batik dan antik repro), Kelapa Budaya (kerajinan tangan kayu dan furnitur) serta beberapa produk makanan dan rempah-rempah untuk memperkenalkan kekayaan Indonesia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×