kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia perkuat ekspor sawit ke India


Kamis, 14 September 2017 / 15:21 WIB
Indonesia perkuat ekspor sawit ke India


Sumber: Antara | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Indonesia terus mengupayakan untuk memperkuat pasar produk sawit di India. Ini mengingat negara tersebut selama ini menjadi salah satu tujuan utama ekspor sawit.

"Sebagai importir minyak nabati terbesar di dunia, India merupakan pasar dan mitra yang sangat penting bagi Indonesia. India juga merupakan pasar yang terus berkembang dengan kondisi makro ekonomi yang stabil dan jumlah penduduk sangat besar," demikian siaran pers Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Kementerian Keuangan, Kamis (14/9).

Tahun 2016 sebanyak 34% dari total komoditas yang di ekspor merupakan minyak sawit dengan nilai ekspor sebesar US$ 3,4 miliar. Tapi jumlah ini sedikit menurun jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada tahun 2012 yang sebesar US$ 4,8 miliar.

"Sayangnya terdapat kecenderungan penurunan pangsa pasar minyak sawit Indonesia di India," sebut BPDPKS dalam rilisnya.

Menyadari hal tersebut, Indonesia terus melakukan berbagai upaya agar ekspor minyak sawit Indonesia tidak mengalami penurunan dan bahkan mengalami peningkatan. Untuk itu BPDPKS bersama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Mumbai, India, telah melaksanakan Indonesia-India Business Forum on Palm Oil di kota itu.

Tujuannya untuk menyerap berbagai masukkan dari pelaku bisnis di India mengenai produk sawit Indonesia, serta menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memenuhi permintaan minyak sawit di India yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia mencatat terdapat bebeberapa hambatan dalam ekspor sawit Indonesia ke India. Salah satunya adalah kenaikan tarif impor yang saat ini berlaku dari 7,5% menjadi 15% atau sekitar US$699 per ton.

Menanggapi hal ini, B.V Mehta, Direktur Eksekutif the Solvent Extractors Association of India mengatakan, kebijakan pajak ekspor minyak sawit yang diberlakukan oleh negara produsen di Indonesia cukup mempengaruhi impor minyak sawit ke India. Oleh karena itu, dia menyarankan agar Pemerintah Indonesia juga mempertimbangkan untuk menurunkan pajak ekspor tersebut. (Ahmad Wijaya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×