kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia siap bangun perkeretapian di Senegal


Jumat, 09 Juni 2017 / 21:16 WIB
Indonesia siap bangun perkeretapian di Senegal


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Dupla Kartini

DAKAR. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memperkenalkan sekaligus menawarkan produk buatan Indonesia dalam tur kenegaraan ke sejumlah negara di kawasan Afrika. Senegal menjadi salah satu satu negara di Afrika yang dikunjungi dengan salah satu agenda yaitu menjalin kerja sama ekonomi.

Wakil Menteri Luar Negeri (Wemenlu) RI, A.M. Fachir pada pertemuan bilateral dengan Sekretaris Negara bidang Rel Kereta Api Nasional Senegal, Abdou Ndene Sall di Dakar menyatakan, Indonesia siap memenuhi permintaan dan bekerja sama untuk mendukung proyek pengembangan transportasi nasional di Senegal.

Sekretaris Sall menyampaikan ketertarikan Senegal terhadap produk kereta api PT Industri Kereta Api (INKA) milik Indonesia. Dengan pertumbuhan ekonomi di atas 6% dalam enam tahun terakhir, lanjutnya, Senegal memiliki pertumbuhan yang dinamis dan terbuka untuk investasi Indonesia.

"Kehadiran PT INKA diharapkan dapat mendukung proyek prioritas Plan Senegal Emergent (Rencana Senegal Berkembang) khususnya untuk pembangunan jaringan rel kereta api antar kota Senegal yang mencapai total 1.500 Km," jelas Sekretaris Sall dikutip dari laman resmi Kemlu RI, Jumat (9/6).

Dalam pertemuan itu, Fachir juga memperkenalkan industri transportasi udara (PT Dirgantara Indonesia) dan transportasi laut (PT PAL Indonesia). Pertemuan ini diharapkan Fachir bisa menambah daftar kerja sama bilateral di bidang ekonomi untuk Indonesia.

"Pemerintah Indonesia siap menawarkan skema pembiayaan melalui Indonesia Eximbank guna mendukung kerja sama industri," ujar Fachir.

Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian Tur Afrika Menlu RI dan Wamenlu RI ke Nigeria, Senegal dan Kenya pada awal Juni 2017. Tindak lanjut minat Senegal terhadap produk PT INKA dari hasil pertemuan akan menambah daftar keberhasilan diplomasi ekonomi Indonesia di pasar non-tradisional.

Sebelumnya, Senega telah membeli 2 pesawat CN-235 dari PT Dirgantara Indonesia pada tahun 2011 dan 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×