kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri mamin tak perlu khawatir GKP menumpuk


Kamis, 26 Oktober 2017 / 20:15 WIB
Industri mamin tak perlu khawatir GKP menumpuk


Reporter: Abdul Basith | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri makanan dan minuman (mamin) tak perlu khawatir atas penumpukan Gula Kristal Putih (GKP).

"GKP tidak sesuai spesifikasinya dengan yang digunakan industri makanan dan minuman," terang Adhi S. Lukman, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) kepada KONTAN, Kamis (26/10).

Penumpukan gula dinilai disebabkan oleh berbagai hal. Sebelumnya terdapat ketidak sesuaian harga antara petani dengan pembeli gula. Namun, hal tersebut menurut Adhi telah diselesaikan oleh pemerintah melalui kebijakan yang dikeluarkan.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Koordinator Forum Lintas Asosiasi Industri Pengguna Gula Rafinasi (FLAIPGR), Dwiatmoko Setiono. Dwi bilang industri mamin tidak akan menyerap GKP karena sudah memiliki kontrak dengan produsen Gula Kristal Rafinasi (GKR).

Namun, Dwi menganggap lelang GKR yang akan dijalankan pemerintah tahun 2018 dapat sebabkan GKP menumpuk. Hal itu dikarenakan Industri Kecil Menengah (IKM) akan ikut lelang dan menggunakan GKR.

"Kalau lelang dijalankan dan memang IKM dipaksa untuk beli GKR yang tadinya beli GKP, pastinya akan numpuk lagi," ujar Dwi kepada KONTAN, Kamis (26/10).

Dwi mempertanyakan gula yang biasanya dipakai oleh IKM. Dwi bilang perlu ada pendataan terkait penggunaan gula oleh IKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×