kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intiwhiz akan tambah 15 hotel di 2018


Jumat, 24 November 2017 / 10:31 WIB
Intiwhiz akan tambah 15 hotel di 2018


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiwhiz International masih akan terus melanjutkan ekpansi penambahan hotel hingga tahun depan. Perusahaan ini akan mengoperasikan 15 hotel lagi pada tahun 2018. Sehingga pada tahun mendatang akan ada 37 hotel yang ditargetkan telah beroperasi. Investasi yang disiapkan untuk operasional hotel tahun 2018 sekitar Rp 600 miliar.

Saat ini, Intiwhiz telah mengoperasikan 22 hotel yang tersebar di 17 kota dengan kapasitas sekitar 3.000 kamar. Hotel terbaru dibuka di Malang dengan standar bintang tiga bertajuk Whiz Prime sebanyak 70 kamar pada pertengahan November 2017.

Rencananya 15 hotel yang beroperasi tahun 2018 akan berada di kota-kota kecil seperti Palangkaraya, Banjarmasin, daerah Jawa dan Sumatera. "Masih belum bisa jangkau daerah Sumba hingga Papua karena tenaga terbatas," ujar Moejianto S Tjahjono, President DirectorIntiwhiz Hospitality Management kepada KONTAN, Kamis (23/11).

Namun yang pasti, hotel yang beroperasi dan dibangun rata-rata bintang dua dan bintang tiga. Dan untuk pembangunan belum dipastikan selesainya karena terkait ijin, dan pencarian lokasi yang tepat.

Hanya saja, hingga akhir tahun 2017, Intiwhiz akan mengoperasikan dua hotel lagi yaitu bintang 3 di Padang dan Hotel Kapsul di Bromo. Untuk hotel di Padang, kapasitas kamar yang dibangun sekitar 100 kamar.

Dalam melakukan ekspansi, Intiwhiz membatasi investasi untuk masing-masing hotel agar tidak memberatkan dalam pengembalian modal. Pengembangan Whiz Hotel memakan investasi sekitar Rp 38 miliar- Rp 40 milar, Whiz Prime sekitar Rp 45 miliar - Rp 50 miliar, Grand Whiz dibatasi sekitar Rp 70 miliar dan hotel kapsul sekitar Rp 10 miliar.

Dengan bujet investasi tersebut, dan dengan tingkat kenyamanan dan perabotan yang berkualitas, Intiwhiz yakin bisnis hotelnya akan terus berkembang. Bahkan, Moejianto pun tak ragu untuk ikut bersinergi dengan bidang digital dalam pengembangan bisnis. "Itulah yang buat tingkat okupansi stabil yaitu 70%-75%," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×