Reporter: Azis Husaini | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Inpex Masela Ltd, kontraktor Blok Masela akan mengumumkan perkiraan investasi di Lapangan Abadi Blok Masela setelah studi skema pembangunan kilang liquefied natural gas atau LNG Onshore rampung. Walhasil, hingga saat ini, investasi di blok gas belum ada.
Namun, jika merujuk angka investasi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral atas investasi di Blok Masela dengan skema LNG darat mencapai US$ 7 miliar.
Usman Slamet, Senior Manajer Komunikasi Inpex Corporation mengungkapkan, sebelum disetujuinya plan of development (PoD) pertama tahun 2008 lalu, pihaknya sudah melakukan studi fasilitas pengolahan gas di darat. "Saat itu, kami sudah mengkaji semuanya, di darat maupun di laut. Waktu itu yang layak investasi adalah di laut memakai FLNG," ujar dia ke KONTAN, Minggu (17/9).
Hanya anak usaha Inpex Corporation ini tidak bisa memakai hasil studi sebelum tahun 2008 itu sebagai patokan untuk menentukan investasi skema di darat yang saat ini diinginkan pemerintah. "Harus melakukan studi ulang di darat, saya tidak tahu berapa lama studi itu,"ujarnya. Inpex baru akan mengeluarkan kisaran investasinya jika studi mereka rampung.
Usman memastikan, Inpex, Kementerian ESDM serta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus melakukan komunikasi agar proyek Lapangan Abadi tersebut layak investasi. "Posisi kami, sekarang ini adalah menunggu keputusan pemerintah atas pembangunan Blok Masela," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
