kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi hulu migas baru 26% per Mei 2018, Kementerian ESDM masih yakin capai target


Kamis, 07 Juni 2018 / 20:35 WIB
Investasi hulu migas baru 26% per Mei 2018, Kementerian ESDM masih yakin capai target
ILUSTRASI.


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. SKK Migaa mencatat investasi hulu migas hingga Mei 2018 baru mencapai US$ 3,7 miliar atau 26% dari target APBN 2018 senilai US$ 14,2 miliar. Biarpun begitu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih percaya diri target tahun ini bisa tercapai.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto bilang biasanya pada akhir tahun akan ada investasi yang lebih besar sehingga target tersebut bisa tercapai. "Saya harapkan tercapai. Sekarang 26% kali dua saja sudah 52% (di Oktober). November-Desember biasanya grafiknya exceptional," kata Djoko pada Kamis (7/6).

Nah, untuk emncapai target tersebut, Djoko bilang pemerintah akan terus melakukan lelang wilayah kerja migas di tahun ini. Dengan begitu investasi hulu migas bisa meningkat karena adanya komitmen kerja pasti.

Selain itu komitmen kerja pasti juga bisa didapat dari kontrak-kontrak baru blok terminasi. Djoko juga bilang peningkatan investasi bisa didapat dari adanya pengembangan lapangan melalui Plan of Development (POD) baru.

Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi menambahkan investasi hulu migas bisa bertambah jika ada pembangunan fasilitas baru jika ada cadangan atau adanya pelaksanaan kegiatan eksplorasi. Nah pada Kamis (7/6), SKK Migas baru saja menandatangani dua wilayah kerja batu yaitu Merak Lampung dan Citarum.

Nilai komitmen pasti eksplorasi G & G dan akuisisi data seismik 2D 500 km di Blok Merak Lampung mencapai US$ 1.325,000 dan bonus tanda tangan sebesar US$ 500.000. Untuk blok Citarum dengan Komitmen pasti eksplorasi G & G dan akuisisi data seismik 2D 300 km, dengan total investasi senilai US$ 3.750.000 dan bonus tanda tangan sebesar US$ 750.000.

"Investasi dengan adanya tambahan cadangan dua PSC baru ini dengan ekplorasi dan penambahan cadangan diharapkan akan ada investasi besar,"ujar Amien.

Selain itu, ada juga investaai dari pengembangan Lapangan Merakes. Biaya proyek untuk pengembangan Lapangan Merakes mencapai US$ 1,05 miliar. Selain proyek Lapangan Merakes, ada juga proyek Tangguh Train 3 yang masih berjalan. Selain itu ada juga pengembangan proyek Genting-Kesuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×