kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,91   8,27   0.89%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kadin Indonesia bentuk komite bilateral India


Jumat, 18 Mei 2018 / 18:08 WIB
Kadin Indonesia bentuk komite bilateral India
ILUSTRASI. Ekspor dan imor


Reporter: Abdul Basith, Andy Dwijayanto | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggandeng Kedutaan Besar India membentuk Komite Bilateral India kepengurusan baru. Nantinya, komite bilateral tersebut akan bekerja di bawah koordinasi Kadin bidang hubungan internasional.

Rosan P. Roeslani, Ketua Umum Kadin Indonesia mengatakan, masih banyak potensi kerjasama ekonomi yang bisa dimaksimalkan kedua negara. Oleh karena itu, pembentukan Komite Bilateral India diharapkan mampu mengidentifikasi potensi atau hambatan yang ada.

"Dalam CEO Forum sebelumnya, kedua negara sudah sepakat untuk mengejar target ambisius 50:50 dengan total perdagangan dan investasi sebesar US$ 50 miliar pada 2025," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (18/5).

Presiden Jokowi sendiri sudah dua kali melakukan kunjungan kenegaraan ke India yang menunjukkan komitmen kuat hubungan bilateral. Apalagi Indonesia dan India diprediksi akan menjadi negara kekuatan ekonomi terbesar keenam dan ketiga pada 2030 mendatang.

Shinta Widjaja Kamdani, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional berharap komite ini akan mampu menjaring target investasi dan perdagangan kedua negara. Yang utama meliputi enam sektor yakni pertambangan, infratruktur, manufaktur, farmasi, digital dan jasa.

"Sektor manufaktur misalnya kita bisa melakukan kerjasama investasi untuk instalasi pemurnian, tekstil dan otomotif. Untuk infrastruktur juga kita bisa meningkatkan kerjasama di bidang penerbangan mengingat India akan menjadi pasar penerbangan dunia terbesar ketiga dan Indonesia keenam dalam beberapa tahun mendatang," tambahnya.

India mencatatkan kenaikan investasi yang signikan tahun lalu dengan peningkatan lebih dari lima kali lipat dari US$ 55 juta menjadi US$ 286,6 juga. Menurut data BPS, neraca perdagangan Indonesia-India pada 2016 tercatat sebesar US$ 12,9 miliar dengan total ekspor US$ 10,2 miliar dan impor US$ 2,1 miliar.

Pada 2017 jumlah tersebut meningkat 28,7% dengan total ekspor US$ 14,08 miliar dan impor US$ 4,05 miliar. Sampai kuartal pertama 2018, neraca perdagangan mengalami penurunan 3,06% dari US$ 4,46 miliar menjadi US$ 4,33 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×