kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejar target Rp 9 triliun, Kemhub berpeluang menaikkan beberapa pos tarif PNBP


Selasa, 13 Februari 2018 / 14:50 WIB
Kejar target Rp 9 triliun, Kemhub berpeluang menaikkan beberapa pos tarif PNBP
ILUSTRASI. Budi Karya Sumadi


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) menargetkan setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun ini mencapai Rp 9 triliun. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi lantaran realisasi penarikan PNBP dari institusinya terus meningkat sejak 2016.

"PNBP tahun 2016 sebesar Rp 6,68 triliun, 2017 sebesar Rp 7,23 triliun, meningkat Rp 550 miliar," kata Budi saat memberikan arahan dalam pembekalan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di lingkungan Kemhub, Selasa (13/2) di Jakarta.

Menurut Budi dari target PNBP senilai Rp 9 triliun pada tahun ini, Kemhub sudah meraup Rp 614,01 miliar hingga 31 Januari 2018 atau 6,82 % dari target setahun. Untuk mengejar target tahun ini, Budi meminta para kepala kantor Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kemhub untuk meningkatkan kapasitas, volume, dan pelayanan transportasi, serta monitoring dan evaluasi secara elektronik.

"Serta perlu pula menggali potensi yang dapat menghasilkan PNBP melalui konsesi dan optimalisasi pemanfaatan aset Barang Milik Negara (BMN)," sambungnya.

Selain itu, ada kemungkinan Kemhub menaikkan beberapa pos tarif guna meningkatkan PNBP. Meski demikian, Budi masih enggan menjelaskan lebih rinci.

"Tarif di daerah masih underpaid yang udara, laut. Kita naikkan dalam batas tertentu masih mungkin. Kecil, paling Rp 10.000 - Rp 15.000, dan itu tidak akan memberatkan industri, karena di darat komponen PNBP kecil sekali," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×