kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemdag janji genjot ekspor ke China


Selasa, 25 April 2017 / 22:34 WIB
Kemdag janji genjot ekspor ke China


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan (Kemdag) berjanji akan meningkatkan ekspor untuk menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia dengan China. Salah satunya dengan menggelar forum bisnis produk makanan dan minuman (mamin) di Kemdag, Selasa (18/4) lalu.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arlinda mengatakan forum bisnis ini, khususnya sesi one on one business meeting, dapat dimanfaatkan untuk membangun jejaring bisnis dengan pelaku usaha China. Sehingga menghasilkan kontrak bisnis baru dan diharapkan dapat menyeimbangkan posisi neraca perdagangan Indonesia dengan China.

Arlinda bilang, China merupakan mitra dagang utama Indonesia. "Total perdagangan kedua negara bernilai US$ 47,6 miliar. Ekspor nonmigas Indonesia ke China pada 2016 sebesar US$ 15,2 miliar, sedangkan impor nonmigas US$ 30,7 miliar," paparnya, Selasa (25/4).

Arlinda menjelaskan, produk mamin dipilih karena pada periode 2012-2016 ekspor produk makanan olahan Indonesia ke China menunjukkan tren positif yaitu 9,75%. “Nilai ekspor makanan olahan Indonesia ke China pada 2016 sebesar US$ 1,1 miliar. Untuk ekspor makanan olahan terbesar Indonesia seperti rumput laut, wafel dan wafer, serta biskuit,” ujarnya.

Hasil business meeting pada forum ini memperlihatkan produk-produk Indonesia yang diminati buyers diantaranya adalah sarang burung walet, kopi, biskuit, makanan ringan, mi instan, serta santan kelapa instan. Namun masih diperlukan tindak lanjut setelah pertemuan bisnis tersebut utamanya, dalam hal kemasan dan negosiasi harga.

Sedangkan pada one on one business meeting hadir empat importir atau distributor Tiongkok yang dipertemukan dengan 50 pelaku usaha produk mamin Indonesia. Dalam pertemuan tersebut diketahui bahwa produk yang diminati RRT diantaranya adalah makanan ringan, santan, desiccated coconut, kerupuk, gula aren, kopi, teh, rempah-rempah, ikan kering, pisang segar, sarang burung walet.

Pelaku usaha Indonesia yang melakukan one on one business meeting antara lain PT Indofood, Monde Mahkota Biskuit, PT Heinz Indonesia, Niramas, PT Pacific Astern Coconut, Javanindo, Jerindo Global, Bina Karya Prima, Bumi Tangerang Mesindotama Dua Kelinci, Pondan Pangan Makmur, dan Deltomed.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×