kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kempar: API menjadi ajang promosi wisata daerah


Kamis, 07 Juni 2018 / 14:31 WIB
Kempar: API menjadi ajang promosi wisata daerah
ILUSTRASI.


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata menilai ajang lomba pemilihan destinasi dan daya tarik wisata Indonesia, seperti Anugerah Pesona Indonesia (API) yang rutin dilakukan tiap tahun, akan berdampak positif pada promosi pariwisata daerah.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kempar, Gde Pitana mengatakan, destinasi pemenang API nantinya akan ditampilkan dan menjadi viral di media sosial yang secara otomatis akan menjadi promosi pariwisata daerah untuk mendorong wisatawan lebih banyak berkunjung.

"Itu sangat efektif karena jangkauannya lebih luas dan bisa sangat mempengaruhi wisatawan untuk berkunjung. Oleh karena itu ajang API ini sekaligus dapat dijadikan ajang untuk mempromosikan destinasi-destinasi daerah," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (6/6).

Menurutnya, ada beberapa kategori dalam ajang API, selain kategori destinasi wisata terpopuler, yaitu kuliner terpopuler, cinderamata terpopuler, hingga promosi wisata digital terpopuler.

Sebagai contoh, promosi ajang API telah dirasakan oleh Provinsi Riau yang tahun lalu berhasil memenangkan beberapa kategori yang terbukti dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

"Berhasil menyabet beberapa kategori seperti makanan tradisional terpopuler, situs sejarah terpopuler, atraksi budaya, tempat berselancar hingga festival pariwisata terpopuler, sehingga membuat Riau semakin banyak dikunjungi wisatawan dari Malaysia," jelas Pitana.

Vote API 2018 dimulai sejak 1 Juni hingga 31 Oktober mendatang. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada November 2018.

Fahmizal Usman, Kepala Dinas Pariwisata Riau mengatakan, sepanjang tahun 2017, tercatat 102.000 wisatawan asal Malaysia yang rata-rata datang berkunjung karena festival budaya.

"Rata-rata wisman Malaysia yang datang karena tertarik dengan paket wisata festival budaya seperti Pacu Jalur, Bakar Tongkang, dan surfing di sungai Bono." tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×